Page 197 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 197

pi, ada hal-hal yang dapat kita lakukan untuk tetap sejalan dengan
                                   366
            prinsip-prinsip ergonomi.”
                Desain kantor-rumah harus bisa memastikan Anda nyaman beker-
            ja. Delapan jam sehari—lazimnya kerja kantor—bukanlah waktu yang
            pendek, apalagi ketika berada di satu ruangan kecil dengan pergerakan
            terbatas. Faktor ergonomis menjadi salah satu faktor yang harus diper-
                                    367
            hatikan pasca-Covid-19 ini.
                Desain, lokasi dan perabotan tempat Anda bekerja dari rumah
            setidaknya memenuhi apa yang dipelajari dalam bidang  Neuroergo-
            nomics, satu cabang dari ergonomi yang memastikan bagaimana semua
            hal yang Anda lakukan memengaruhi kognisi dan emosi Anda. Bidang
            ini mempelajari  hubungan saling memengaruhi antara otak manu-
            sia dalam kaitannya dengan kinerja di tempat kerja dan pe ngaturan
            sehari-hari, lebih dari sekadar mempelajari aspek fisik tubuh manu-
            sia.   Neuroergonomi berbeda dengan neurosains konvensional.
               368
            Bidang ini mengevaluasi fungsi otak sebagai respons terhadap pekerjaan
            dan fleksibilitas fungsi otak dalam pengaturan kerja yang naturalistik.
                                                                      369
                Kajian pada sejumlah besar studi menunjukkan bahwa masalah
            muskuloskeletal  berpeluang  menjadi  masalah  yang  serius  dalam  ke-
            hidupan sehari-hari.  Menghadapi masalah muskuloskeletal karena
                              370
            bekerja di rumah sejumlah ahli memberikan tip-tip sederhana, seper-

            366  K. Summers, “Ergonomics 101: Working from Home During Coronavirus | Uni-
              versity of Nevada, Las Vegas,” UNLV, 28 April 2020. https://www.unlv.edu/news/
              release/ergonomics-101-working-home-during-coronavirus.
            367  Ergonomi adalah studi tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan sistem
              fisik di lingkungan mereka: bagaimana, misalnya, duduk di meja selama delapan
              jam sehari di tempat kerja. Dan bagaimana jika kita tidak melakukannya dengan
              benar sehingga menyebabkan masalah fisik dan emosional.
            368  R. Parasuraman, “Neuroergonomics: Research and Practice,” Theoretical Issues in
              Ergonomics Science 4, (2003): 20–25. https://doi.org/10.1080/14639220210199753.  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Lihat juga (1) R. Parasuraman dan M. Rizzo, “Neuroergonomics-The
              Brain at Work,”  Neuroergonomics,  (2006). https://doi.org/10.1093/acprof:o-
              so/9780195177619.001.0001
            369  R. Parasuraman, “Neuroergonomics: Research and Practice,” 20–25.
            370  A. H. Mehrparvar dkk., “Ergonomic Intervention, Workplace Exercises and
              Musculoskeletal Complaints: A Comparative Study,” Medical Journal of the Is-
              lamic Republic of Iran 28, (2014): 69–69.


           178    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202