Page 347 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 347

Kekristenan abad pertama, tetapi ketiadaan doktrin keagamaannya te-
            lah mengakomodasi kaum agnostik, ateis, dan orang-orang yang per-
            caya pada agama nontheistik seperti agama Buddha.
                                                        771
                Meski ada sejumlah kontroversi perihal tingkat kesembuhan yang
            terjadi, namun banyak optimisme yang tumbuh dengan pendekatan
            ini, optimisme yang datang dari para ahli melalui serangkaian peneli-
            tian panjang. TSF membawa perubahan pada pesertanya melalui per-
            ubahan kinerja otak. Dua belas langkah yang dilakukan merupakan
            suatu proses psikospiritual tahap demi tahap yang dimulai dengan
            ‘penyerahan  diri’  atau ‘kepasrahan’  atas ketidakmampuan  (powerless)
            menghadapi kecanduan alkohol, seperti dinyatakan dalam kredo per-
            tama dari 12 langkah itu, “Kami mengakui bahwa kami tidak berdaya
            menghadapi alkohol—bahwa hidup kami menjadi tidak terkendali”
            (We admitted we were powerless over alcohol—that our lives had become
            unmanageable).
                Orang yang kecanduan memang tidak berdaya. Mereka kehilang-
            an kemampuan untuk mengendalikan dorongan-dorongan hedo-
            nis yang sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh faktor genetis. Kerja
            sama faktor genetik dan pengaruh lingkungan yang kuat menghasil-
            kan  ketidakberdayaan  dan ketidakmampuan.  Kepasrahan  diri atas
            ketidakmampuan ini membawa mereka pada ‘penyerahan diri’ terha-
            dap kekuatan yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Kredo kedua,
            “(Kami) datang untuk percaya bahwa (ada) Kekuatan yang lebih besar
            dari diri kita (yang) dapat mengembalikan kita ke kondisi waras” (Came
            to believe that a Power greater than ourselves could restore us to sanity).
            Langkah ke-2 sampai langkah 11—suatu pernyataan kepercayaan pada
            ‘Power’ atau Tuhan—yang mengendalikan kehidupan manusia, terma-
            suk membalikkan keyakinan selama ini yang berfokus pada diri sendiri
            kepada kehendak Tuhan.                                           Buku ini tidak diperjualbelikan.
                Menurut Kenneth Blum dkk. (2015), ke-12 langkah ini dapat di-
            jelaskan secara neurobiologi melalui mekanisme reward system (sistem
            pengimbalan) yang melibatkan neurotransmiter seperti dopamin, se-

            771   M. Gross, “Alcoholics Anonymous: Still Sober after 75 Years,” American Journal
              of Public Health 100, no. 12 (2010): 2361–2363. 10.2105/AJPH.2010.199349


           328    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352