Page 344 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 344
menderita OCD. Tampak seperti sebuah permainan pikiran, tetapi di
sinilah sebenarnya kunci banyak hal. Ketika seseorang memiliki ke-
mampuan memikirkan pikirannya sendiri, ia sudah memiliki kemam-
puan mengelola pikiran, dan Schwartz berpendapat OCD sesung-
guhnya hanyalah permainan dan tipuan pikiran. Metakognisi bekerja
dengan cara ini.
Pasien-pasien yang dirawatnya merasakan perubahan terhadap
OCD mereka setelah berpikir bahwa pikiran OCD mereka itu adalah
sebuah kesalahan dan itu tidak benar. Pasien-pasien Schwartz berhasil
melalui empat tahap dari yang sesungguhnya merupakan Cognitive Be-
havioral Therapy (CBT) untuk mencapai keberhasilan itu: Relabel (“ini
pikiran palsu dan tidak betul”), Reattribute (“ini karena ada sesuatu
yang salah di otak saya”), Refocus (“saya tidak perlu mencuci tangan
berulang-ulang”), dan Revalue (“penyakit ini tidak memiliki nilai in-
trinsik, tak ada kekuatan internal”). 765
Apakah dengan empat langkah ini otak penderita OCD berubah?
Pertanyaan ini memicu Schwarz melakukan serangkaian percobaan
yang berhasil meneguhkan tentang keampuhan pikiran mengubah
otak. Schwartz dan timnya melakukan pemindaian dengan menggu-
nakan pemindai PET pada 18 orang pasien OCD dalam waktu 10
minggu sebelum dan sesudah penderita melakukan meditasi secara sa-
dar. Selama penelitian ini tak satupun penderita mengonsumsi obat
antidepresan. Hasilnya, 12 orang mengalami perbaikan bermakna. De-
ngan pemindai PET dapat dilihat bahwa bagian otak bernama cortex
frontalis orbital (yang lokasinya persis di belakang mata) menunjukkan
aktivitas yang lebih rendah dari sebelumnya. Cortex ini adalah pusat
utama dari sirkuit penyebab OCD. 766
Temuan Schwartz ini sesuatu yang sangat tinggi nilainya dalam
kaitan dengan neuroplastisitas. Otak dapat berpikir tidak saja sebagai Buku ini tidak diperjualbelikan.
765 J. Schwartz dan S. Begley, The Mind and the Brain: Neuroplasticity and the Power
of Mental Force. Lihat juga (1) J. M. Schwartz, Brain Lock (New York: Harper
Perennial, 2002), 13–15. (2) J. L. Lebow (ed.), Twenty-First Century Psychothera-
pies: Contemporary Approaches to Theory and Practice (New Jersey: John Wiley &
Sons, Inc., 2008), 28.
766 J. M. Schwartz, “A Role for Volition and Attention in the Generation of New
Brain Circuit: Toward a Neurobiology of Mental Force,” Journal of Consciousness
Studies 6, no. 8–9 (1999): 115–142.
Self Control 325