Page 339 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 339

(quality of life). Kesimpulan ini diperoleh dari penelitian pada 88 orang
            dewasa yang mengalami cedera otak 1 hingga 20 tahun pascacedera.
            Penderita menggunakan keyakinan agamanya sebagai teknik  coping
            untuk masalah psikososial yang dihadapi meskipun, praktik-praktik
            keagamaan yang bersifat publik tidak menjadi prediktor yang akurat. 754
                Ada banyak riset yang menunjukkan perubahan otak—baik
            struktur, hemodinamika maupun elektrofisiologi—karena intervensi
            spiritual, meditasi, aktivitas keagamaan atau stimulasi-stimulasi men-
            tal seperti menonton film porno. Bahkan, penelitian neurosains telah
            mendokumentasikan bagaimana pengalaman psikologis terhadap hal-
            hal baru (experiences of novelty),  pengayaan psikososial (psychosocial
                                        755
                                              757
                       756
            enrichment),  latihan mental dan fisik  dapat membangkitkan eks-
            presi gen (genomik) dan sintesis protein (proteomik), yang menghasil-

            kan perubahan fungsi fisiologis otak dan tubuh. 758
                Beberapa riset yang saya kutip sebelumnya—dengan mengambil
            contoh ekstrem ritual agama berupa doa—menunjukkan bahwa ma-
            nusia bisa mengubah otaknya. Anda memiliki kemampuan mengenda-
            likan dan mengubah otak Anda sejauh itu dilakukan dengan perhatian
            dan upaya yang tepat. Perubahan otak pada gilirannya akan mengubah
            sikap dan perilaku. Kegiatan mengubah yang dilakukan diri sendiri ini,
            disebut oleh ahli otak Jeffrey Schwartz sebagai self-directed neuroplasti-
            city (SDN). Dasar utamanya adalah neuroplastisitas otak.




            754  B. Waldron-Perrine dkk., “Religion and Spirituality in Rehabilitation Outcomes
              among Individuals with Traumatic Brain Injury,” Rehabilitation Psychology 56,
              no. 2 (2011): 107–116.
            755  P. Eriksson dkk., “Neurogenesis in the Adult Human Hippocampus,”  Nature
              Medicine 4, (1998): 1313–1317.
            756  G. Kempermann dkk., “More Hippocampal Neurons in Adult Mice Living in an  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Enriched Environment,” Nature 386, (1997): 493–495.
            757  H. Van Praag dkk., “Neural Consequences of Environmental Enrichment,” Na-
              ture Reviews: Nature Neuroscience 1, (2000): 191–198.
            758  E. Rossi, The Psychobiology of Gene Expression: Neuroscience and Neurogenesis in
              Therapeutic Hypnosis and the Healing Arts (New York: W. W. Norton Professional
              Books, 2002).


           320    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344