Page 348 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 348
rotonin, enkefalin, dan GABA. Dorongan (willpower) yang bersifat
genetik—untuk mencari obat-obatan seperti alkohol, heroin, koka-
in, nikotin, dan bahkan gula—yang kemudian didukung oleh faktor
lingkung an, akan makin menguat. Penguatan ini merupakan suatu
tanda bahaya karena makin menurunnya kemampuan mengendalikan
diri (self-control). Itu sebabnya, dengan keyakinan penuh para penderi-
ta memasrahkan kendali dirinya kepada Tuhan.
Dalam langkah ke-3 mereka berikrar, “Membuat keputusan un-
tuk mengubah kemauan dan hidup ke pemeliharaan Tuhan ketika kita
memahami Dia (Made a decision to turn our will and our lives over to the
care of God as we understood Him). Setelah sebelumnya (langkah ke-2)
menumbuhkan keyakinan akan adanya kekuatan yang lebih besar yang
menguasai kehidupan, selanjutnya apapun yang akan terjadi diserah-
kan kepada apa yang Tuhan kehendaki (langkah ke-3).
Apakah penyerahan diri, kebulatan tekad, komitmen, rekayasa
lingkungan dan kemudian perubahan perilaku karena TSF itu kemu-
dian dapat mengubah struktur dan fungsi otak? Seperti terjadi dalam
meditasi, doa, menyanyi, dan lain-lain, yang pernah dilaporkan dalam
riset-riset ilmiah, TSF memiliki kemungkinan yang besar mengubah
struktur otak. Efektivitas TSF mengubah struktur dan fungsi otak
772
yang ditentukan oleh enam faktor, yaitu 1) magnitude of effect; 2) dose
response effect; 3) consistent effect; 4) temporally accurate effects; 5) specific
effects; dan 6) plausibility.
Mereka yang menghadiri pertemuan AA memiliki tingkat ber-
pantang alkohol 2 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak
menghadiri pertemuan AA (kriteria 1, magnitude of effect); tingkat ke-
hadiran yang lebih tinggi ini terkait dengan tingkat berpantang alkohol
yang lebih tinggi pula (kriteria 2, dose-response effect); hubungan ini
ditemukan juga untuk sampel-sampel yang berbeda dan menunjukkan Buku ini tidak diperjualbelikan.
adanya konsistensi (kriteria 3, consistent effect); kehadiran dalam per-
temuan AA sebelumnya merupakan prediksi dari tingkat berpantang
berikutnya (kriteria 4, temporally accurate effects); dan mekanisme aksi
772 K. Blum dkk., “The Molecular Neurobiology of Twelve Steps Program & Fellow-
ship: Connecting the Dots for Recovery,” Journal of Reward Deficiency Syndrome
1, no. 1 (2015): 46–64.
Self Control 329