Page 5 - Akutansi Perbankan Syariah Kelas XI (Edit)_Neat
P. 5
Akuntansi Perbankan Syariah XI PS
tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini,
akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan. Laporannya diuraikan dalam
buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and
Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan
Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant
di abad ke 19. Sumbangan masa Renaisans pada akuntansi, antara lain munculnya
istilah-istilah akuntansi yang dipakai sampai saat ini, antara lain debt, debtor,
debenture, debit, kredit, creed, dan credere. Selain itu mereka telah memulai
pengembangan akuntansi biaya, accrual, deffered, dan audit neraca.
C. Tujuan Akuntansi Syariah
Menurut Triyuwono, tujuan akuntansi syariah adalah sebagai alat untuk
membebaskan manusia dari ikatan jaringan kuasa kapitalisme atau jaringan kuasa
lainnya yang semu dan kemudian diikatkan pada jaringan kuasa Ilahi. Dengan
informasi yang dihasilkan oleh akuntansi syariah, maka akan tercipta realitas
tauhid, yaitu realitas yang sarat dengan jaring kuasa tauhid yang mendorong
manusia kepada kesadaran tauhid. Dengan kata lain tujuan Akuntansi syariah
adalah menciptakan informasi yang syarat dengan nilai etika islam dan dapat
mempengaruhi pengguna informasi ke arah prilaku ideal sesuai dengan syariat
islam.
Rumusan tujuan lainnya dikemukakan oleh Sahatah. Dalam merumuskan
tujuan akuntansi syariah, Shahattah bertolak dari QS al Baqarah ayat 282 dan
prinsip– prinsip bisnis dalam islam. Menurut Shahattah tujuan akuntansi syariah
ada enam10, yaitu : 1) Memelihara Harta 2) Membantu mengambil keputusan 3)
Menentukan hasil usaha yang harus dikeluarkan zakatnya 4) Menentukan hak –
hak mitra yang berserikat 5) Menentukan imbalan, balasan dan sanksi dan 6)
Dasar dalam menyelesaikan manakala terjadi perselisihan.
D. Tujuan Laporan Keuangan Bank Syariah
Suatu laporan keuangan bermanfaat apabila informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat
diperbandingkan. Akan tetapi, perlu disadari pula bahwa laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dengan bank karena secara umum laporan keuangan hanya
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu dan tidak diwajibkan
untuk menyediakan informasi keuangan, walaupun demikian, dalam beberapa hal
bank perlu menyediakan informasi yang mempunyai pengaruh keuangan masa
depan.
Tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Pengambilan putusan investasi dan pembiayan. Laporan keuangan
bertujuan meneyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam pengambilan keputusan yang rasional. Oleh karena
itu, informasi harus dapat dipahami oleh pelaku bisnis dan ekonomi yang
mencermati informasi yang disajikan dengan seksama. Pihak-pihak yang
berkepentingan antara lain:
a. Shahibul maal/pemilik dana
3