Page 27 - BAHAYA GHIBAH
P. 27

Bencana Ghibah


           Dari Sahl  bin Sa’d     dia berkata :  Rosulullah Shallallahu ‘alaihi

           wa  Salam  bersabda  :”Barangsiapa  yang  menjamin  kepadaku
           (keselamatan)  apa  yang  ada  diantara  dagunya  (yaitu  lisannya)
           dan apa yang ada diantara  kedua  kakinya (yaitu  kemaluannya)
           maka aku jamin baginya surga”. (Bukhori dan Muslim)

           Berkata Imam Nawawi : “Ketahuilah, bahwasanya ghibah adalah

           seburuk-buruknya  hal  yang  buruk,  dan  ghibah  merupakan
           keburukan  yang  paling  tersebar  pada  manusia  sehingga  tidak
           ada  yang  selamat  dari  ghibah  ini  kecuali  hanya  segelintir
           manusia”  25


           Berkata Imam Syafi’i :
                                      ﻳ
                                 ﻨ
                                                           ﻧ
                                                             ﻟ
                                                       ﻳ
                                                        ﺃ
                         ﺛ
                      ﺒ
                      ﹲ ﻥﺎـﻌﹸ ﻪﱠـﻧِﺈﹶﻓ ﻚﹶﻏﺪﹾﻠـ ﹶﻻ        ﹸﻥﺎـﺴﻧِﻹﺍ ﺎﻬﹶ ﻚﺎﺴِ ﹾﻆﹶﻔﺣِ ﺍ
                                      ﻧ
                                                        ﻳ
                                              ﻧ
                                                ﻟ
                                                   ﺘ
                      ﹸ ﻥﺎﻌﺠﺸﻟﺍ ﻪﹶﺎﹶﻘِ ﺏﺎﻬ ﺖﺎﹶﻛ      ِﻪِﺎﺴِ ِﻞﻴِﹶﻗ ﻦِﻣ ِﺮِﺎﹶﻘﻤﹾﻟﺍ ﻲِﻓ ﻢﹶﻛ
                               ﻟ
                             ﺋ
                                   ﺗ
                            Jagalah lisanmu wahai manusia
            Janganlah lisanmu sampai menyengat engkau, sesungguhnya
                                    dia seperti ular
             Betapa banyak penghuni kubur yang terbunuh oleh lisannya
              Padahal dulu orang-orang yang pemberani takut bertemu
                                      dengannya





           25  (Tuhfatul Ahwadzi hal 63)

                                           26
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32