Page 25 - BUKU DIGITAL WADDAH xxxx
P. 25
Kloning gen yaitu Suatu penelitian yang merupakan revolusi dalam Biologi medern setelah
munculnya metode teknologi DNA rekombinasi atau rekayasa genetika yang inti prosesnya
adalah kloning gen yaitu suatu prosedur untuk memperoleh replika yang dapat sama dari sel
atau organisme tunggal.
a. Langkah-langkah dasar Kloning Gen yaitu sebagai berikut :
b. Suatu frakmen DNA yang mengandung gen yang akan diklon diinsersikan pada
molekul DNA sirkular yang di sebut sektor untuk menghasilkan chimoera atau
molekul DNA rekombiner.
c. Vektor bertindak sebagai wahana yang membawa gen masuk kedalam sel tuan rumah (
host ) yang biasanya berupa bakteri, walaaupun sel-sel jenis lain dapat di gunakan.
d. Didalam sel host, vektor mengadakan replikasi menghasilkan banyak kopi atau turunan
yang identik, baik vektornya sendiri maupun gen yang dibawanya.
e. Ketika sel host membelah, kopi molekul DNA rekombinasi diwariskan pada progeni
dan terjadi replikasi vektor selanjutnya.
f. Setelah terjadi sejumlah besar pembelahan sel, maka dihasilkan koloni atau klonsel host
yang identik Tiap-tiap sel dalam klon mengandung satu kopi atau lebih molekul DNA
rekombinasi dengan demikian dikatakan bahwa gen yang dibawa oleh molekul
rekombinasi telah diklon.
2. Sekuensing DNA
Sekuensing DNA atau pengurutan DNA adalah proses atau teknik penentuan
urutan basa nukleotida pada suatu molekul DNA. Urutan tersebut dikenal
sebagai sekuens DNA, yang merupakan informasi paling mendasar
suatu gen atau genom karena mengandung instruksi yang dibutuhkan untuk
pembentukan tubuh makhluk hidup. [1] Sekuensing DNA dapat dimanfaatkan untuk
menentukan identitas maupun fungsi gen atau fragmen DNA lainnya dengan cara
membandingkan sekuens-nya dengan sekuens DNA lain yang sudah diketahui.
3.3 Metode Sekuensing
1. Metode Maxam Gilbert
Metode sekuensing Maxam-Gilbert merupakan metode sekuensing DNA pertama
yang memanfaatkan bahan kimia untuk separasi dan penandaan urutan basa. Metode
ini memanfaatkan fosfat radioaktif untuk melabeli ujung 3’ DNA yang akan
disekuensing. Fragmen DNA berlabel di ujung 3’ dikenai pembelahan acak pada
posisi adenin, timin, guanin, dan sitosin dengan memanfaatkan agen kimia tertentu.
Reaksi kimia terhadap komponen basa didasari oleh tiga komponen kunci, yakni
modifikasi basa, penghilangan basa yang telah dimodifikasi dari gula, dan
pemutusan strand DNA pada posisi gulanya.
2. Teknik Medode Sanger
Metode sanger menggunaan berbagai komponen yaitu DNA utas tunggal dalam
sebagai template DNA, primer yang sesuai (sepotong kecil DNA yang berpasangan
dengan template DNA yang berfungsi sebagai starting point untuk replikasi, DNA
24