Page 30 - BUKU DIGITAL WADDAH xxxx
P. 30
Mg+2, Zn+2, Fe+2, dsb. Selain itu, beberapa enzim juga memiliki bagian organik (non
protein), berat mlekul kecil, yang secara aktif berperan menerima atau melepaskan gugus
kimia tertentu sehingga membantu aktivitas maksimum disebut koenzim; misalnya: vitamin
B
4.3 Cara Kerja Enzim-Enzim
1. Biosintesis Enzim
Biosintesis suatu enzim bermula dari instruksi gena yang terdapat pada DNA sel,
Sesuai dengan dogma sentral biologi bahwa:
DNA → TRANSKRIPSI →Mrna → TRANSLASI → PROTEIN
Gambar 4.1. Tahapan Biosintesis Enzim
a. Transkripsi yaitu protein regulator (regulatory protein) → bagian pengatur gena
(regulatory site of gene) → transkripsi → mRNA (messenger Ribonucleic acid).
b. Translasi: mRNA → ribosoma → translasi menggunakan triplet asam amino (kodon)
→ protein
2. Aplikasi enzim
Sejak lama enzim telah digunakan sebagai suatu cara untuk mengelolah produk
minuman atau makanan dengan menggunakan enzim mikroba yang belum dikenal. Proses
fermentasi memerlukan enzim dari mikroba. Adapun Kekurangan fermentasi menggunakan
mikroba yaitu :
1. Sebagian besar substrat diubah menjadi biomasa.
2. Terjadi produk tidak bermanfaat.
3. Kondisi untuk pertumbuhan organisme kemungkinan tidak sama dengan produk
4. Isolasi dan purifikasi produk yang diinginkan dari cairan fermentasi kemungkinan
sangat sulit.
3. Pemanfaatan enzim murni:
1. Proses industri
2. Kedokteran klinis
3. Laboratorium praktis
4. Detergen biologis, proteinase (dihasilkan oleh ekstraseluler bakteri), digunakan
untuk merendam dan diberikan langsung pada cairan.
4. Prosedur imobilisasi enzim
Prosedur imobilisasi enzim dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
29