Page 33 - BUKU DIGITAL WADDAH xxxx
P. 33

Tabel 4.1. Berbagai industry  bioteknologi yang memanfaatkan aplikasi teknologi bioproses


               NO  INDUSTRI                                PRODUK
               1     Teknologi Rekombinan DNA              Enzim  vaksin  hormone  pertumbuhan,
                                                           antibiotic, interferon
               2     Biomassa                              Protein  sel  tunggal  (PST)  Mikoprotein,
                                                           alcohol dan berbagai macam biofel
               3     Kultur sel tanaman dan hewan ( cell  Alkaloid, minyak esensial, steroid, dyes,
                     culture)                              embrio somatic, interferon, monoclonal
                                                           antibody, vaksin
               4     Biofuels (bioenergy)                  Hydrogen  (via  fotolisis),alcohol  (dari
                                                           biomassa),    butanol,    gas    metan,
                                                           (produksi  biogas  dari  buangan  dan
                                                           limbah cair)
               5     Enzim (biokatalis)                    Pembuatan       makanan,      biosensor
                                                           (kemoerapi)
               6     Kultur mikroba                        Pembuatan  asam  amino,  bioremediasi,
                                                           pengelolahan limbah
                   4.5 Peran Mikroba dalam Bioproses
                     Mikroba merupakan pemain utama dalam bioproses, artinya kesuksesan atau kegagalan
               dari suatu bioproses dalam menghasilkan produk yang optimal adalah terletak pada kinerja
               mikroba. Ketika mikroba memiliki kinerja yang tinggi maka efisiensi bioproses akan tercapai
               dan  yield  produk  akan  tinggi.  Sebaliknya,  apabila  kinerja  mikroba  rendah  maka  akan
               berdampak  pada  rendahnya  efisiensi  bioproses  dan  sebagai  akibatnya  yield  produk  akan
               rendah. Beberapa hal yang perlu diketahui berkaitan dengan kinerja mikroba untuk mencapai
               efisiensi  yang  tinggi  dalam  bioproses  adalah  perlunya  optimasi  kondisi  lingkungan  untuk
               pertumbuhan  optimal  mikroba.  Optimasi  lingkungan  meliputi  kebutuhan  mikroba  terhadap
               nutrisi (sumber karbon, mineral, vitamin dll), pH, suhu, dan aerasi. Masing-masing mikroba
               memiliki  kebutuhan  lingkungan  yang  berbeda  karena  mereka  memiliki  karakteristik  yang
               berbeda.  Oleh  karena  itu,  optimasi  kondisi  lingkungan  sangar  penting  untuk  dilakukan
               sebagai upaya untuk mendapatkan kinerja mikroba yang optimal selama bioproses/termentasi


                     Selama proses fermentasi beberapa produk (me bollt) dapat dihasilkan oleh mikroba.
               Jenis  metabolit  yang  dihasilkan  tergantung  dari  jenis  mikroba  yang  digunakan  dalam
               bioproses.  Kemampuan  mikroba  dalam  menghasilkan  metabolit  yang  berbeda-beda  ini
               disebabkan karena masing-masing mikroba memiliki enzim-enzim yang berbeda pula. Enzim
               tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam mengkonversi substrat menjadi produk
               tertentu sesuai jalur metabolisme yang dilalui selama proses fermentasi berlangsung.

                     Tergantung  pada  fungsinya  bagi  mikroba,  maka  metabolit  yang  dihasilkan  dapat
               bersifat  sebagai  metabolit  primer  maupun  metabolit  sekunder.  Pada  umumnya  metabolit
               primer  dihasilkan  sejak  awal  pertumbuhan  mikroba  (fase  lag),  sedangkan  untuk  metabolit
               sekunder dihasilkan setelah fase stasioner.


               32
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38