Page 10 - BAB 8
P. 10
ini. Tidak ada bedanya kemarahan yang disengaja, maupun kemarahan yang spontan, semuanya
sama-sama berakibat buruk bagi orang lain” kata sang guru dengan penuh bijaksana.
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
1) Mengapa seorang mukmin harus menghindari sikap temperamental (ghadhab) dalam
kehidupan sehari-hari? Jelaskan!
2) Mengapa orang yang berbadan kekar dan perkasa belum tentu bisa disebut sebagai orang yang
kuat? Bagaimanakah ciri orang yang kuat sesuai dengan sabda Rasulullah Saw.? Jelaskan!
3) Jelaskan manfaat membiasakan perilaku mujahaddah an-nafs dalam kehidupan sehari-hari!
4) Tuliskan kembali doa yang dianjurkan untuk dibaca pada saat kita sedang tersulut emosi.
Apakah makna yang terkandung dalam doa tersebut?
5) Jelaskan hikmah membiasakan perilaku syaja’ah baik bagi diri sendiri, bagi keluarga maupun
bagi bangsa dan negara!
No Kunci Jawaban Skor
1 Karena dengan menghindari sifat temperamental (ghadhab) 20
maka kita akan mampu menghindari:
a. Menghindari kebencian dan permusuhan
b. Membawa kebahagiaan
c. Mendapatkan pahala yang besar dari Allah Swt.
2 Karena orang yang perkasa (kuat) di antara kamu?” Jawab 20
kami: “orang yang mampu merobohkan lawannya”. Jawab
Nabi: “bukan itu orang yang perkasa, melainkan seseorang
yang mampu menguasai dirinya pada saat ia marah
3 Manfaat membiasakan perilaku mujahadah an-nafs adalah: 20
a. Menjaga kehormatan diri
b. Terhindar dari perilaku yang dapat merugikan orang lain
c. Menyelesaikan segala persoalan dengan pikiran yang jernih
d. Menjadi inspirasi dan teladan bagi orang lain
4 Doa yang dianjurkan dibaca pada saat dilanda emosi adalah: 20
Artinya: “Yaa Allah, ampunilah dosaku, redamkanlah murka
hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan
5 Hikmah perilaku syaja’ah adalah: 20
a) Bagi diri sendiri
Seorang mukmin yang memiliki sifat syaja’ah akan memiliki
kualitas mental dan bersikap dewasa dalam menghadapi semua persoalan.