Page 9 - Flipbook Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 9
1
Kolonialisme Bangsa Belanda
A. Proses Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia
Latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia tidak terlepas dari
munculnya Renaisans di Eropa, dimana perkembangan ilmu pengetahuan
pada masa itu mendorong berbagai bangsa di dunia untuk melakukan
penjelajahan samudra. Terlebih setelah Konstantinopel dikuasai oleh bangsa
Turki Ottoman, dan menyebabkan bangsa Eropa kesulitan mencari rempah-
rempah. Yang mana rempah-rempah merupakan komuditas perdagangan
yang paling dicari oleh bangsa Eropa pada saat itu. Pentingnya rempah
rempah bagi bangsa Eropa, mendorong berbagai bangsa barat untuk mencari
daerah penghasil rempah-rempah yang baru (Fenetiruma, 2019: 2 ).
Adapun faktor yang mendorong bangsa Barat melakukan penjelajahan
samudra adalah sebagai berikut.
1. Teori Heliosentris yang menyatakan bahwa bumi berbentuk bulat. Hal
ini menyebabkan berbagai bangsa barat berlomba lomba membuktikan
kebenaran teori tersebut.
2. Catatan perjalanan Marco Polo menuju dunia timur (Cina), di mana
catatan tersebut berisi berbagai informasi terkait dunia timur.
3. Penemuan kompas, peta, mesin, nevigasi, dan peralatan pelayaran.
4. Semangat 3G yaitu, gold, glory, dan gospel (mencari kekayaan,
memperoleh kejayaan, dan menyebarkan agama Kristen (Hutauruk,
2020: 23).
Pelayaran bangsa barat ke nusantara ini dipelopori oleh bangsa Portugis
dan Spanyol. Penjelajahan bangsa Portugis ke dunia timur yang pertama
dilakukan oleh Bartholomeu Diaz pada tahun 1487, dengan menyusuri pantai
barat Afrika hingga tiba di Tanjung Harapan. Setelah itu, bangsa Spanyol
turut melakukan penjelajahan berikutnya pada tahun 1492 di bawah
pimpinan Christophorus Columbus dengan melakukan pelayaran ke arah
barat hingga mencapai kepulauan Bahama di Karibia (Fenetiruma, 2019: 23).
7 | P a g e