Page 37 - E-MODUL SINEKTIK FISIKA (KLASIK) SALWA RUFAIDA
P. 37

POJOK KLASIK



          Sebagaimana penjelasan sebelumnya bahwa arus bolak balik memiliki besar

           dan arah yang berubah-ubah sebagaimana grafik sinusoidal. Berdasarkan
        grafik tersebut, berarti nilai tegangan atau arus pada masing-masing setengah
            periode akan saling meniadakan sehingga tegangan dan arus rata-rata
       menjadi nol. Hal ini berarti lampu yang dilalui oleh arus AC harusnya redup nyala
         redup nyala. Namun, kenyataannya saat lampu dinyalakan di rumah dengan

                       sumber tegangan AC, lampu terlihat menyala terus yah.
                      Mengapa hal tersebut terjadi? Berikan tanggapan anda!




       Pada arus bolak balik, nilai rata-rata tidak menuliskan  besarnya.  Agar

      diperoleh  data  yang  lebih  informatif,  maka  tegangan  dan  arus  bolak
      balik disebut sebagai besaran rms (root mean square) yaitu:




                                                     dan

























               Sumber: Yusuf Ahmada Channelel



      Pada proses transmisi energi untuk arus bolak balik, terjadi disipasi daya
      pada sebuah hambatan yang merupakan perkalian arus dan tegangan

      antara dua ujung hambatan. Disipasi daya merupakan daya listrik yang

      hilang       sia-sia        ke      lingkungan           sehingga          tidak       termanfaatkan
      sebagaimana mestinya. Jika hambatan R dialiri arus bolak balik, maka

      disipasi daya pada hambatan dapat dtuliskan dengan:



                                                               dan
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42