Page 49 - Buku Keterbacaan
P. 49
Sampel tersebut memiliki 5 kalimat utuh dan 1 kalimat tidak utuh.
Kalimat yang tidak utuh, kalimat bernomor (6) harus dihitung dalam
bentuk desimal. Berikut ini contoh perhitungannya.
Widoro (1) bukol (2), mimba (3), dan (4) pilang (5) merupakan
(6) tumbuhan (7) yang (8) mampu (9) beradaptasi (10) dalam (11)
kondisi (12) yang (13) sangat (14) kering (15) (masih (16) kelihatan
(17) hijau (18))//, walaupun (19) tumbuhan (20) lainnya (21) sudah
(22) layu (23) dan (24) mongering (25).
Jumlah kalimat = jumlah kalimat utuh + jumlah kalimat tidak utuh
= 5 + (jumlah kata yang terbentuk dalam 100 kalimat)
Jumlah kata dalam seluruh kalimat tidak utuh
= 5 + (18/25)
= 5 + 0,7
= 5,7
Tahap 3
Menghitung rata-rata jumlah kata sulit per-100 kata
Kata sulit yang dimaksud di sini adalah kata yang memiliki jumlah
huruf sebanyak 6 atau lebih. Berikut ini cara menghitungnya.
Taman Nasional (1) Baluran (2) merupakan (3) perwakilan
(4) ekosistem (5) hutan spesifik (6) kering (7) di Pulau Jawa. Hutan
di taman ini terdiri (8) dari tipe vegetasi (9) savana (10), hutan
mangrove (11), hutan musim, hutan pantai (12), hutan pegunungan
(13) bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu (14) hijau sepanjang
(15) tahun. Taman Nasional (16) Baluran (17) memiliki (18) berbagai
(19) macam flora dan fauna dan ekosistem (20).
42 43
Formula Keterbacaan Fry Bahan Ajar Keterbacaan