Page 11 - Kelompok 7 Flip PDF
P. 11
2. Jika peluang mendapat hadiah adalah P(Hadiah) = 0,61, maka peluang tidak
mendapat hadiah adalah P(Tidak dapat hadiah) = 1- 0,61 = 0,39.
Peristiwa-peristiwa yang saling eksklusif dihubungkan dengan kata ATAU .
Untuk itu berlaku aturan: Jika k buah peristiwa E1, E2, E3, ..., Ek, saling
eksklusif, maka peluang untuk terjadinya E1 atau E2, atau ... atau Ek sama
dengan jumlah peluang tiap peristiwa. P(E1 atau E2 atau ... atau Ek) = P(E1 +
E2 + E3 + ... + Ek).
Contoh:
Ada 200 lembar undian berhadiah, dan di dalamnya terdapat sebuah hadiah
pertama, 5 hadiah kedua, 10 hadiah ketiga, dan sisanya tak berhadiah.
Berapakah peluang seseorang akan mendapatkan hadiah pertama atau kedua?
Jawab:
Misal
A = mengambil lembar undian hadiah pertama
B = mengambil lembar undian hadiah kedua
C = mengambil lembar undian hadiah ketiga
D = mengambil lembar undian tanpa hadiah P(A) = 1/(1+5+10+184) = 0,005
P(B) = 5/(1+5+10+184) = 0,025 P(C) = 10/(1+5+10+184) = 0,05 P(D) =
184/(1+5+10+184) = 0,92
Keempat peristiwa di atas adalah saling eksklusif, sehingga berlaku:
P(A atau B) = P(A) + P(B) = 0,005 + 0,025 = 0,03
Hal itu berarti jika pengambilan kertas undian dilakukan terus-menerus, maka 3
dari setiap 100 kali mengambil akan terambil lembar undian hadiah pertama atau
hadiah kedua.
Hubungan kedua yang terdapat antara peristiwa adalah hubungan bersyarat. Dua
peristiwa dikatakan mempunyai hubungan bersyarat jika peristiwa yang satu
menjadi syarat terjadinya peristiwa yang lain. Peristiwa tersebut ditulis dengan
A|B untuk menyatakan peristiwa A terjadi dengan didahului terjadinya peristiwa
B. Peluangnya ditulis P(A|B) yang disebut peluang bersyarat. Jika terjadinya
atau tidak terjadinya peristiwa B tidak mempengaruhi terjadinya peristiwa A,
maka A dan B disebut peristiwa peristiwa bebas atau independent. Untuk
8