Page 10 - Kelompok 7 Flip PDF
P. 10

Definisi: Jika peristiwa E dapat terjadi sebanyak n kali di antara N peristiwa yang saling
                  eksklusif  dan  masing-masing  terjadi  dengan  kesempatan  yang  sama,  maka  peluang
                                                                              
                                             
                  peristiwa E terjadi adalah   dan dinyatakan dengan   (  ) =
                                                                              

                  Contoh:

                      1.  Pengundian dengan mata uang logam yang homogen dengan muka G dan muka
                         H untuk menyatakan kedua sisinya. Jika E = muka G di atas, maka P(E) = P
                                            1                   1
                         (muka G di atas)=  dan P(E) = P(H) =
                                            2                   2
                      2.  Pengundian dengan  sebuah  dadu  yang  homogen  menghasilkan  6  peristiwa.

                         Untuk E = muka 4 di atas, maka P(E) = P (muka 4 di atas) =  . Dengan cara
                                                                                        1
                                                                                        6

                         yang sama dapat diperoleh untuk P(E) = P (muka 1 di atas) =  , P(E) = P (muka
                                                                                      1
                                                                                      6
                         2 di atas) =  , P(E) = P (muka di atas) =  .
                                                                1
                                     1
                                     6                          6
                      3.  Sebuah kotak berisi 20 kelereng yang identik kecuali warnanya. Di dalam kotak
                         tersebut terdapat 5 kelereng warna merah, 12 warna kuning, dan sisanya warna
                         hijau. Jika kelereng dalam kotak di aduk-aduk dan diambil secara acak dengan

                         mata  tertutup  (setelah  diambil  dikembalikan  lagi),  maka  peluang  mengambil

                         kelereng  berwarna  merah  P(Merah)  =    =  ,  peluang  mengambil  kelereng
                                                                       1
                                                                  5
                                                                 20    4
                         berwarna kuning P(Kuning) =   =  , dan peluang mengambil kelereng berwarna
                                                       12
                                                           3
                                                       20   5

                         hijau P(Hijau) =  .
                                           3
                                         20

                  Berdasar rumus peluang dan beberapa contoh tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa

                  P(E)= 0 bila n = 0 dan P(E) = 1 bila n = N. Secara matematika dituliskan 0 ≤ P(E) ≤1.
                  Jika E menyatakan bukan peristiwa E, maka berarti jika P(E) = n/N maka P(E) = 1  –
                  P(E). Hal itu berarti P(E) + P(E) = 1.


                  Contoh:

                      1.  Jika peluang muncul muka 6 pada pengundian dengan dadu adalah P(E) = P(6) =
                         1/6 maka peluang muncul bukan muka 6 adalah P(E) = P(bukan muka enam) = 1

                         – 1/6 = 5/6.








                                                            7
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15