Page 13 - Kelompok 7 Flip PDF
P. 13

C. TEORI PROBABILITAS/PELUANG

                      Teori probabilitas atau peluang merupakan teori dasar dalam  pengambilan

                  keputusan yang memiliki sifat ketidakpastian.
                  Ada 3 pendekatan :

                  •  Pendekatan klasik

                  •  Pendekatan empiris
                  •  Pendekatan subyektif



                    i.   Pendekatan Klasik
                                Apabila suatu peristiwa (Event) E dapat terjadi sebanyak h dari sejumlah

                         n kejadian yang mempunyai kemungkinan sama untuk terjadi maka probabilitas
                         peristiwa E ata P(E) dapat dirumuskan:

                                                                    ℎ
                                                             (  ) =
                                                                      
                         misalnya:  bila  sekeping  koin  dilempar  sekali,  maka  secara  logika  dikatakan

                         bahwa  masing-masing  sisi  mempunyai  peluang  yang  sama  ,  yaitu  0,5  karena
                         koin  hanya  terdiri  atas  dua  sisi  masing-masing,  dan  masing-masing  sisi

                         mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul atau  dicatat. P(A)  =  P(B)  =
                         0,5



                    ii.   Pendekatan Empiris
                                Perumusan  perhitungan  berdasarkan  pendekatan  empiris  adalah  atas

                         dasar pengertian frekuensi relatif. Pendekatan ini dilakukan karena pendekatan
                         perhitungan klasik dipandang memiliki beberapa kelemahan. Dalam kenyataan ,

                         syarat yang ditetapkan jarang dapat dipenuhi.

                                Suatu  peristiwa  E  mempunyai  h  kejadian  dari  serangkaian  n  kejadian
                         dalam  suatu  percobaan,  maka  peluang  E  merupakan  frekuensi  relatif  h/n  ,

                         dinyatakan sebagai:
                                                                      ℎ
                                                           (  ) = lim
                                                                   →∞   


                   iii.   Pendekatan Subyektif





                                                           10
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18