Page 13 - Laporan SFO Triwulan I 2024 Kanwil DJPb Provinsi Riau blm ds
P. 13

LAPORAN LLPKPK Berbasis SFO                                                                 Bab I




            Bab I

            Pendahuluan



            1.1.  Latar Belakang

                  Direktorat Jenderal Perbendaharaan merupakan salah satu unit eselon I di Kementerian Keuangan
            yang  memiliki  tugas  menyelenggarakan  perumusan  dan  pelaksanaan  kebijakan  di  bidang
            perbendaharaan  negara  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-undangan.  Dalam  upaya

            mewujudkan  tata  kelola  dan  kinerja  organisasi  yang  baik  tidak  terlepas  dari  peran  pimpinan  dalam
            merencanakan, menggerakkan, dan mendorong peningkatan kinerja manajemen untuk mencapai target
            yang ditetapkan.

                  Untuk memastikan pencapaian tujuan dan mengukur keberhasilan kinerja organisasi, salah satu
            metode yang digunakan adalah dengan metode Balance Scorecard (BSc). Pengelolaan kinerja berbasis
            BSc merupakan suatu alat manajemen strategis yang menerjemahkan visi, misi, tujuan, dan strategi ke
            dalam kerangka di Kementerian Keuangan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
            Nomor  467/KMK.01/2014  tentang  Pengelolaan  Kinerja  di  Kementerian  Keuangan  sebagaimana  telah
            diubah terakhir oleh Keputusan Menteri Keuangan Nomor 300/KMK.01/2022 tentang Manajemen Kinerja
            di Lingkungan Kementerian Keuangan.

                  Adapun implementasi BSc melalui Strategy Focus Organization (SFO) membantu pengelola kinerja
            dalam melakukan assessment organisasi dan individu berdasarkan lima prinsip SFO. Berdasarkan lima
            prinsip inilah dapat dilakukan evaluasi mengenai level implementasi manajemen kinerja BSc. Lima prinsip
            SFO tersebut antara lain:

                a.  Menggerakkan perubahan melalui peran kepemimpinan;
                b.  Menerjemahkan strategi ke dalam kerangka operasional;
                c.  Menyelaraskan organisasi dengan strategi;
                d.  Memotivasi untuk menjadikan strategi sebagai tugas seluruh pegawai; dan
                e.  Menjadikan strategi sebagai proses perbaikan yang berkelanjutan.

                  Dalam  rangka  peningkatan  kualitas  pengelolaan  kinerja,  Kanwil  Direktorat  Jenderal
            Perbendaharaan  Provinsi  Riau  merupakan  selaku  unit  vertikal  memiliki  kewajiban  untuk  melaporkan
            progress pelaksanaan peningkatan kualitas pengelolaan kinerja kepada kantor pusat Direktorat Jenderal
            Perbendaharaan.  Untuk  itu,  disusunlah  Laporan  LLPKPK  berbasis  SFO  sebagai  wujud
            pertanggungjawaban  atas  pelaksanaan  seluruh  action  plan  berdasarkan  prinsip  SFO  sesuai  dengan
            konsep best practice dalam pengelolaan kinerja.

            1.2.  Sejarah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Riau

                  Reformasi  birokrasi  pada  bidang  keuangan  negara  dimulai  dengan  pemisahan  peran  antara
            kementerian/lembaga  yang  memiliki  kewenangan  administratif  dan  Kementerian  Keuangan  yang
            memiliki kewenangan komptabel dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 17 tentang Keuangan Negara
            dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Langkah cepat reformasi

                                                                 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
            2                                                                                     Provinsi Riau
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18