Page 149 - Buku SKI XII MA
P. 149

berharga.  Hingga  saat  ini,  Mausoleum  Habibi  di  Durban  telah  ditetapkan  sebagai

                     sebuah monumen nasional.
                           Kedua,  tahun  1860-  1914  M  dibawa  pemerintah  kolonial  Inggris  dari  India

                     sebagai  buruh  dan  penumpang-penumpang  bebas  ke  Natal  dan  Transvaal.  Sekitar
                     1873-  1880  M,  sekelompok  besar  orang-orang  Zanzibar  ikut  memasuki  kawasan

                     Afrika Selatan.

                           Kaum Muslim Cape dipandang sebagai sebuah komunitas yang damai dan taat
                     hukum.  Namun,  ada  kalanya  mereka  melakukan  perlawanan  terhadap  kebijakan

                     yang dianggap merendahkan. Pada tahun 1840 M mereka menolak vaksinasi massal,
                     tahun 1856 M mereka menentang larangan kotapraja untuk penampilan simbolisasi

                     khalifah Islam di bawah kepemimpinan tokoh Abdul Burns (w.1898 M), perselisihan

                     pengikut Mazhab tahun 1866, 1900 M dan sebagainya.
                           Kaum Muslim di Gujarat menerbitkan sebuah surat kabar mingguan religius-

                     politik  “al-Islam”  antara  1907  dan  1910  M.  Dalam  mengungkapkan  pemikiran-
                     pemikiran  sosial-politik  dan  keagamaan  mereka,  terbit  juga  media  Al-Qalam

                     Durban/ Johannesburg tahun 1973 M dan Muslim News/Views Cape Town, tahun
                     1960-1986M.

                           Selama abad 20 banyak organisasi sosial budaya bermunculan. Perhimpunan

                     Melayu  Cape  didirikan  tahun  1920  M,  tokohnya  Muhammad  Arshad  Gemiet
                     (w.1935 M), dan Kongres India Afrika Selatan (1923 M) tokohnya Abdullah Kajee

                     (w.  1946  M)  dibentuk  untuk  memelihara  kekhasan  identitas  etnis  mereka  sejalan
                     dengan  kebijakan  pemerintah  dan  untuk  berunding  mengenai  hak-hak  tertentu

                     mereka. Afrika Selatan mengalami perubahan sosial budaya yang dramatis selama

                     periode 1970 dan 1980 yang berpengaruh terhadap kaum Muslim.
                           Banyak  literatur  Timur  Tengah  dan  Anak  Benua  India  karya-karya  Sayyid

                     Qutb dari Mesir, Abul A’la Maududi dari Pakistan dan Ali Syariati dari Iran beredar
                     di  kalangan  generasi  muda  Muslim,  khususnya  lingkungan  universitas  mereka.

                     Gerakan Pemuda Muslim Afrika Selatan (MYMSA) didirikan tahun 1970 di Durban

                     dan organisasi lainnya yang mengenalkan sejumlah pemikir-pemikir Muslim dunia
                     lainnya.

                           Dewasa  ini,  muncul  kelompok-kelompok  Muslim  “Charteris”  yang
                     mendukung  ANC  (Kongres  Afrika  Nasional)  maupun  kelompok-kelompok

                     ‘Afrikanis’  yang  mendukung  PAC  (Kongres  Pan-Afrika).  Kelompok  Jam’iyat  Al-
                     Ulama’  yang  netral  dalam  beragama.  Pada  tahun  1990  berlangsung  konferensi






                                                       SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII    137
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154