Page 144 - Buku SKI XII MA
P. 144
M, sebanyak seribu orang Bani Umayyah melarikan diri ke Sudan, saat terjadinya
penyerangan Bani Abbasiyah terhadap Penguasa Bani Umayyah.
Pada abad ke-2 H/8 M, umat Islam berhasil menguasai kerajaan-kerajaan
Nasrani di Sudan, seperti Kesultanan az-Zarqa atau Kerajaan Fuwang yang beribu
kota di Sinar antara tahun 911-1237 H/1505-1821 M. Kesultanan ini merupakan
kerajaan Islam terbesar yang pernah berdiri di Sudan. Selain itu, ada Kerajaan Fauri
dengan ibu kotanya Tarah. Pasca runtuhnya Kesultanan az-Zarqa, pada masa
pemerintahan Muhammad Ali Pasha, Mesir pernah menguasai Sudan pada tahun
1236 H/1821 M. Akan tetapi, mereka tetap bertahan hingga berdirinya pemerintahan
Mahdiyah di bawah pimpinan Muhammad Ahmad al-Mahdi (1299-1317 H/1881-
1899 M).
Perkembangan Islam di Sudan dapat diperhatikan semenjak negara ini
mengumumkan kemerdekaannya pada tahun 1376 H/1956 M di bawah pimpinan
Ismail Azhari, kemudian diikuti oleh pemerintahan Adullah Khalil pada 1957 M.
Sesudah kudeta militer, negara ini dipimpin oleh Fariq Ibrahim Abboud tahun 1958-
1963 M. Revolusi rakyat bawah tanah dilakukan oleh rakyat yang mengakibatkan
kekuasaan diambil alih oleh al-Khatmi Khalifah tahun 1965-1969 M.
Pada tahun 1389 H/1969 M terjadi kudeta militer yang dipimpin oleh Ja'far
Numairi. la berkuasa mulai tahun 1969-1.985 yang berhasil dijatuhkan oleh revolusi
rakyat. Gerakan Ikhwanul Muslimin memiliki basis kuat di Sudan. Untuk memiliki
pernimpin defenitif, pada tahun 1986 M diselenggarakan pemilihan umum untuk
memilih presiden. Dalam pemilihan umum itu dimenangkan oleh Ahmad Mirghani.
Namun demikian, kemudian terjadi kudeta militer di bawah pimpinan Umar Hasan
Ahmad Basyir. Ia memenangkan pemilihan umum pada tahun 1417 H/ 1996 M dan
ditetapkan sebagai presiden.
4. Mauritania
Mauritania terletak di sebelah barat Afrika. Dahulu negeri ini bernama
Syinqith. Ibu kota Mauritania adalah Nouachot. Luas wilayahnya mencapai
2
1.030.700 km dengan penduduknya beragama Islam, mereka berbicara dengan
bahasa Arab. Sekitar 75 % penduduk negeri ini berasal dari orang-orang asing dan
sisanya berasal dari petani lokal. Mauritania menyandarkan perekonomiannya pada
pertanian dan ternak, serta memproduksi barang tambang seperti besi.
Sejarah masuknya Islam ke Mauritania terdapat beberapa sumber yang
menyebutkan bahwa Islam masuk ke negeri ini dibawa oleh Panglima Uqbah bin
132 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII