Page 17 - 2100008034_Andini Ika Saputri_Modul PrakTekPemb
P. 17

e.  Gangguan  Sakit  Kepala:  Gangguan  sakit  kepala,  seperti  migrain  dan

                              sakit  kepala  klaster,  dapat  mempengaruhi  sistem  saraf  dan

                              menyebabkan  nyeri  kepala  yang  parah  serta  gejala  tambahan  seperti

                              mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
                          f.  Gangguan Sistem Saraf Otonom: Gangguan sistem saraf otonom dapat

                              mempengaruhi  regulasi  otomatis  fungsi  tubuh,  seperti  gangguan

                              pengaturan  suhu  tubuh,  gangguan  pada  saluran  pencernaan,  atau

                              gangguan pada keringat dan sistem kardiovaskular.
                          g.  Gangguan  Mental:  Beberapa  gangguan  mental,  seperti  gangguan

                              kecemasan,  depresi,  dan  skizofrenia,  dapat  terkait  dengan  gangguan

                              dalam fungsi saraf dan neurotransmiter di dalam otak.




               C. Ringkasan

                   1.  Sistem saraf adalah sistem kompleks dalam tubuh manusia yang terdiri dari
                       jaringan saraf dan organ-organ terkait. Fungsinya adalah mengoordinasikan

                       aktivitas tubuh, mengirimkan sinyal-sinyal listrik dan kimiawi antara berbagai

                       bagian tubuh, serta mengendalikan fungsi-fungsi vital.

                   2.  Sistem saraf terbagi menjadi dua komponen utama: sistem saraf pusat (SSP)

                       dan sistem saraf tepi (SST). SSP terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang,
                       yang  berfungsi  sebagai  pusat  pengolahan  informasi  dan  mengendalikan

                       berbagai fungsi tubuh. SST meliputi saraf-saraf yang terhubung ke SSP dan

                       terdiri dari sistem saraf somatik (yang mengatur gerakan sadar) dan sistem

                       saraf otonom (yang mengatur fungsi-fungsi tubuh tidak sadar).

                   3.  Mekanisme penghantar impuls saraf terjadi melalui langkah-langkah seperti
                       potensial aksi, depolarisasi, propagasi impuls, sinapsis, dan repolarisasi. Ini

                       memungkinkan informasi untuk ditransmisikan dari satu neuron ke neuron

                       lainnya.

                   4.  Gangguan  dapat  mempengaruhi  sistem  saraf,  termasuk  gangguan

                       neurodegeneratif  seperti  Alzheimer  dan  Parkinson,  gangguan  stroke,
                       gangguan saraf perifer, epilepsi, gangguan sakit kepala, gangguan sistem saraf

                       otonom, dan gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.


                                                                                                         9
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22