Page 15 - Renungan El Bethel - Desember 2022
P. 15
JANGAN BODOH
J ANGAN BODOH
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan
Efesus 5:17
Bacaan: Efesus 5:1-21
ita dibesarkan dengan berbagai macam usaha untuk menjauhkan kita dari kebodohan. Itu
sebabnya, orang tua kita memasukkan kita ke sekolah, mendidik kita dengan aturan-aturan
Kyang keluarga kita buat, mengajari kita cara makan yang benar, memberi contoh untuk kita
bersikap sopan dan berbagai ajaran lainnya. Tapi sayangnya, pikiran kita terlalu terbatas untuk
mengartikan kata “bodoh” itu. Kita pikir, bodoh itu hanya perihal nilai matematika yang dibawah
standar. Kita pikir, bodoh itu sebatas saat kita nggak nyambung diajak ngobrol dengan teman.
Dan pikiran-pikiran kita lainnya yang mengartikan kebodohan sedangkal mungkin.
Tafsiran kata “bodoh” yang digunakan Paulus di kitab Efesus merujuk pada arti: tidak bisa
mengartikan sesuatu yang terjadi, tidak berakal (senseless), tanpa perenungan, tergesa-gesa,
bebal (ignorant), egois, tidak percaya dan tidak berhikmat.
Beberapa dari kita gagal merenungkan firman Tuhan karena kita egois, bebal dan tergesa-gesa.
Kita gagal menyangkal diri kita, dan kita membuat keputusan yang salah. Kita gagal bersikap
tenang, dan kita membuat keputusan yang merugikan banyak orang. Kita gagal mendengarkan
perkataan pemimpin yang sudah Tuhan percayakan dan kita menjadi batu sandungan buat orang
lain.
Standar excellent orang Kristen bukanlah sekedar ketika kita dapatkan nilai akademis bagus. Bukan
sedangkal ketika kita bisa menghafal seluruh kitab yang ada. Yesus menginginkan lebih dari itu.
Excellent yang Paulus maksud adalah menjadi pribadi yang tenang (tidak tergesa-gesa) ketika
menghadapi ujian kehidupan, menjadi pribadi yang benar-benar merenungkan firman Tuhan
dan merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi pribadi yang bisa menyangkal
kepentingan diri sendiri supaya mengerti apa kehendak Tuhan.
PERENUNGAN
Apakah kita masih menjadi pribadi yang bodoh seperti yang Paulus maksud?
DOA
“Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah banyak memberi pengertian kepada kami. Ampuni
kami yang kadang membatasi setiap perkataan-Mu dalam setiap kehidupan kami. Ampuni kami
yang gagal memahami kehendak-Mu karena kami masih mementingkan perasaan kami sendiri.
Ampuni kami yang gagal mengerti hati-Mu karena kami belum bisa merenungkan setiap firman-
Mu. Ajari kami hari lepas hari menyangkal diri kami, supaya kami bisa mengerti apa yang Yesus
mau dalam kehidupan kami. Amin.” SELASA
(Kezia G.)
SELASA
13 DESMBER 202
2
13 DESEMBER 2021

