Page 32 - BUKU REFERENSI - KUMAN PENYEBAB PENYAKIT MENGERIKAN
P. 32

1.    Struktur Fungi
                       Jamur/Fungi adalah organisme uniseluler atau multiseluler (umumnya berupa benang
                    yang  disebut  hifa,  hifa  yang  bercabang  membentuk  jalinan  struktur  yang  disebut
                    miselium, dinding sel mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil. Hidup heterotrof
                    melalui  saprofit  (mengurai  sampah  organik),  parasit  (merusak  organisme  lain)  dan
                    simbiosis. Habitat jamur umumnya di darat dan di tempat yang lembab.
                       Fungi  diklasifikasikan  sebagai  organisme  eukaryotik  yang  mempunyai  sejumlah
                    kromosom diploid, membran nukleus dan sterol pada membran plasma. Struktur fungi
                    digunakan  untuk  identifikasi  dan  spesifikasi  organisme  ini  karena  kerumitan  genetik
                    yang  disertai  dengan  kerumitan  morfologi  fungi.  Struktur  dan  komposisi  dinding  sel
                    fungi  mempunyai  karakteristik  yang  unik.    Secara  ilustrasi  struktur  hifa  fungi
                    diperlihatkan  pada  Gambar  1.8  (Prof.Dr.Ir.Tatang  Sopandi  &  Dr.  Ir.  Wardah,  M.P.,
                    2021).













                                              Gambar: ilustrasi struktur hifa fungsi
                                                      Sumber: Tariq, 2013
                       Jamur  tersusun  dari  hifa  yang  merupakan  benangbenang  sel  tunggal  panjang,
                    sedangkan kumpulan hifa disebut dengan miselium. Miselium merupakan massa benang
                    yang  cukup  besar  dibentuk  dari  hifa  yang  saling  membelit  pada  saat  jamur  tumbuh.
                    Jamur mudah dikenal dengan melihat warna miseliumnya. Bagian penting tubuh jamur
                    adalah  suatu  struktur  berbentuk  tabung  menyerupai  seuntai  benang  panjang,  ada  yang
                    tidak  bersekat  dan  ada  yang  bersekat.  Hifa  dapat  tumbuh  bercabang-cabang  sehingga
                    membentuk jaring-jaring, bentuk ini dinamakan miselium. Pada satu koloni jamur ada
                    hifa  yang  menjalar  dan  ada  hifa  yang  menegak.  Biasanya  hifa  yang  menegak  ini
                    menghasilkan  alat-alat  pembiak  yang  disebut  spora,  sedangkan  hifa  yang  menjalar
                    berfungsi untuk menyerap nutrien dari substrat dan menyangga alat-alat reproduksi. Hifa
                    yang menjalar disebut hifa vegetatif dan hifa yang tegak disebut hifa fertil. Pertumbuhan
                    hifa  berlangsung  terus-menerus  di  bagian  apikal,  sehingga  panjangnya  tidak  dapat
                    ditentukan secara pasti. Diameter hifa umumnya berkisar 3-30 μm

















                                                           27
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37