Page 35 - BUKU REFERENSI - KUMAN PENYEBAB PENYAKIT MENGERIKAN
P. 35

Gambar 2.0: fungi Oomycota
                                      Sumber: https://ucmp.berkeley.edu/chromista/oomycota.html

                       2.  Zygomycota
                              Divisi  Zygomycota  dicirikan  oleh  hifa  yang  tidak  bersekat  (senosit)  dan
                          mampu membentuk struktur dorman bersifat sementara yang biasa disebut dengan
                          zigospora.  Zigospora memiliki  dinding tebal  yang dihasilkan selama reproduksi
                          seksual, komponen utama yang dimiliki oleh dinding sel yaitu chitosan dan kitin
                          serta  jumlah  kromosonya  haploid.  Sedangkan  selama  reproduksi  aseksual  dapat
                          menghasilkan sporangia, yang umumnya bulat atau hemispherical dan membentuk
                          hifa  fertil  khusus  yaitu  sporangiofor.  Beberapa  spesies  juga  memiliki  sporangia
                          kecil  yang  terbentuk  bersamaan  dengan  sporangola.  Beberapa  jenis  memiliki
                          stolon, penghubung sporangium  yang berbentuk filamen, dan rhizoid, hifa yang
                          bercabang banyak serta seperti akar pendek.
                              Zygomycota  terdiri  dari  870  spesies  serta  terdiri  dari  10  ordo.  Berdasarkan
                          penelitian Firdhausi dkk., (2018) menyatakan bahwa Zygomycota terdiri atas dua
                          kelas yaitu Trichomycetes dan Zygomycota. Kelas Trichomycetes terdiri dari 50
                          genus dan 200 spesies, sedangkan kelas Zygomycetes terdiri dari 10 ordo dan 870
                          spesies.  Fungi  dalam  kelompok  ini  dahulu  dimasukkan  ke  dalam  divisi
                          Mastygomycota  dan  kelas  Physomycetes  berdasarkan  ciri  khasnya  berupa  hifa
                          yang tidak bersekat (asepta). Namun dari divisi tersebut menunjukkan banyak ciri
                          yang berlainan, diantaranya jumlah flagel pada spora dan tempat hidup. Maka dari
                          itu,  kedua  divisi  tersebut  ditempatkan  secara  terpisah,  yang  dikenal  sebagai
                          cendawan  tingkat  rendah  dikarenakan  umumnya  dianggap  primitif  dalam  skala
                          evolusi.
                              Divisi  zygomycota  merupakan  parasit  saprofit  atau  haustoria  atau  non-
                          haustoria pada hewan dan tumbuhan. Spesies  yang bersifat  saprofit diantaranya
                          yaitu  Mucos,  Phycomyces,  Pilobolus,  dan  Absidia.  Adapun  spesies  Rhizopus
                          stolonifer  yang  berperan  dalam  pemburukan  roti  serta  penyakit  buah,  serta
                          anggota  Glomeromycota  yang  terdapat  diakar  dan  membentuk  simbiosis
                          endomikoriza dengan lebih dari 80% tumbuhan.
                              Salah  satu  contoh  spesies  dari  kelompok  Zygomycota  adalah  Rhizopus
                          nigricans  yang  melakukan  perkembangbiakan  melalui  hifa  yang  tidak  bersekat


                                                           30
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40