Page 34 - BUKU REFERENSI - KUMAN PENYEBAB PENYAKIT MENGERIKAN
P. 34

menurut Alexopolous dan Mims (1979), bahwa fungi menjadi kingdom tersendiri yaitu
                    Myceteae, yang terbagi ke dalam beberapa divisi yaitu Gymnomycota, Mastigomycota,
                    dan Amastigomycota. Subdivisi dibagi atas kelas dengan akhiran nama –mycetes. Kelas
                    dibagi atas subkelas dengan akhiran nama –mycetidae. Subkelas dibagi atas ordo dengan
                    akhiran nama –ales. Ordo dibagi atas family dengan akhiran nama –aceae.
                       Berikut klasifikasi untuk fungi,
                       Superkingdom : Eukarya
                       Kingdom       : Myceteae (Fungi)
                       Divisi        : Mycota / Mycophyta / Thallophyta
                       Kelas         : –mycetes / –mycetea
                       Subkelas      : –mycetidae
                       Ordo          : –ales
                       Famili        : –aceae

                       Makrofungi umumnya termasuk ke dalam Basidiomycota. Beberapa jenis makrofungi
                    ditemukan berupa Myxomycota atau fungi lendi yang hidup berkelompok pada substrat
                    batang  kayu  lapuk.  Menurut  Hendritomo  (2010)  dari  sistem  pembentukan  spora,
                    makrofungi  yang  termasuk  dalam  Eumycophyta  dibedakan  menjadi  5  divisi,  yaitu
                    Oomycota, Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.

                       1.  Oomycota
                              Oomycota disebut juga fungi air karena sebagian besar hidup di air. Anggota
                          kelas ini dapat ditemukan di air tawar atau laut, terutama di muara, sungai, kolam
                          atau  danau  dan  juga  di  dekat  pantai.  Secara  umum,  Oomycota  terestrial
                          merupakan  parasit  pada  tumbuhan  berpembuluh.  Meskipun  beberapa  anggota
                          Oomycota  tumbuh  sebagai  thallus  seperti  kantung  atau  bercabang,  kebanyakan
                          menghasilkan  hifa  yang  membentuk  miselium.  Hifa  Oomycota  adalah  senosit,
                          yaitu tidak membentuk  dinding atau septa, kecuali pada kompartemen  yang tua
                          atau  di  dasar  struktur  reproduksi.  Berbeda  halnya  dengan  fungi  lain  yang
                          mengandung kitin pada dinding sel, Oomycota hanya mengandung selulosa dan
                          kristal β-(1,4)-glukan sebagai komponen utamanya
                              Anggota  divisi  Oomycota  memiliki  sifat  khusus,  yaitu  selama  proses
                          reproduksi menghasilkan oospora dan zoospora dengan dua flagel. Flagel pertama
                          berbentuk panjang berbulu (whiplash) yang mengarah ke depan dan flagel kedua
                          berbentuk  pendek  sederhana  (tinsel)  yang  mengarah  ke  belakang,  mengandung
                          rambut-rambut  kecil  berfungsi  sebagai  pemberi  gaya  dorong,  menyeret  spora
                          melalui air.

















                                                           29
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39