Page 4 - literasi 2
P. 4

Laki-laki tua itu menganggukkan kepalanya.

               “Baiklah kalau begitu. Akan kuturuti permintaanmu.

               Sebagai balasan atas kebaikan dan


               kerja kerasmu selama ini, aku akan

               memberimu rahasia bagaimana cara

               menghidupkan kembali istrimu.

               Tusuk ujung jarimu, lalu percikkan


               tiga tetes darah ke mulutnya. Niscaya dia akan hidup

               kembali. Jika setelah itu istrimu macam-macam,

               ingatkan bahwa dia hidup dari tiga tetes darahmu.”




                      Petani itu segera melaksanakan pesan dewa itu.

               Ajaib, istrinya benar-benar hidup kembali. Tanpa pikir

               panjang, suami yang bahagia itu pun membawa pulang


               istrinya. Tapi, sang istri tahu, selain sampan yang

               dinaiki mereka, kini suaminya tak punya apa-apa lagi.

               Lalu, dengan apa dia merawat kecantikannya?



                      Suatu  hari,  sampailah  suami-istri  itu  di  sebuah

               pelabuhan yang sangat ramai. Petani turun dari sampan


               dan pergi ke pasar untuk membeli bekal perjalanan dan

               meninggalkan istrinya sendirian di sampan. Kebetulan,

               di sebelah sampan mereka bersandar sebuah perahu yang


               sangat indah milik seorang saudagar kaya yang sedang

               singgah di tempat itu. Melihat kecantikan istri si petani,

               pemilik  perahu  itu  jatuh  cinta  dan  membujuk


               perempuan cantik itu untuk ikut bersamanya.
   1   2   3   4   5