Page 5 - literasi 2
P. 5

“Kalau  kau  mau  ikut denganku, akan aku  belikan

               apa saja yang kau minta,” kata sang saudagar. Sang istri

               petani  tergoda.  Dia  lalu  pergi  dengan  saudagar  itu.


               Pulang dari pasar Petani terkejut karena istrinya tak ada

               lagi di sampannya. Dia mencari ke sana-kemari, tetapi sia-

               sia. Setahun kemudian, bertemulah dia dengan istrinya,

               tetapi istrinya menolak kembali kepadanya. Petani lalu


               teringat  kepada  dewa  yang  memberinya  rahasia

               menghidupkan kembali istrinya.



                      “Sungguh kau tak tahu berterima kasih. Asal tahu


               saja,  kau  hidup  kembali  karena  minum  tiga  tetes

               darahku.”  Istrinya  tertawa  mengejek.  “Jadi,  aku  harus

               mengembalikan tiga tetes darahmu? Baiklah…” Sang istri


               pun  menusuk  salah  satu  jarinya  dengan  maksud

               memberi tiga tetes darahnya kepada suaminya. Namun,

               begitu tetes darah ketiga menitik dari jarinya, wajahnya

               memucat,  tubuhnya  lemas,  makin  lemas,  hingga


               akhirnya jatuh tak berdaya. Mati.



                    Setelah  mati,  dia  menjelma  menjadi  nyamuk.  Sejak


               itu,  setiap  malam  nyamuk  jelmaan  wanita  cantik  itu

               berusaha menghisap darah manusia agar dapat kembali

               ke wujudnya semula.








               (Diceritakan kembali oleh: Prih Suharto. Sumber: Sketches for

               a Portrait of Vietnamese Culture) prih_suharto @ yahoo .com
   1   2   3   4   5