Page 73 - Pengembangan Lab. Komputer Virtual Berbasis Cloud Computing - Suryadi Syamsu
P. 73
dilakukan untuk moral itu sendiri, dan mungkin
juga untuk suatu tujuan. Seseorang harus
berkemampuan untuk menciptakan tujuannya
sendiri. Apabila seseorang mengambil tujuan
kelompok atau masyarakat, maka ia harus
menjadikan tujuan-tujuan tersebut sebagai
miliknya, sebagai tujuan sendiri, yang harus ia
capai dalam setiap situasi. Jadi, tujuan diperoleh
dalam situasi.
4. Pendidikan
Eksistensialisme sebagai filsafat, sangat
menekankan individualitas dan pemenuhan diri
secara pribadi. Setiap individu dipandang sebagai
makhluk unik, dan secara unik pula ia
bertanggungjawab terhadap nasibnya. Dalam
hubungannya dengan pendidikan, Sikun Pribadi
mengemukakan bahwa eksistensialisme
berhubungan sangat erat sekali dengan
pendidikan, karena keduanya saling
bersinggungan satu dengan yang lainnya pada
masalah-masalah yang sama, yaitu manusia,
hidup, hubungan antar manusia, hakikat
kepribadian, dan kebebasan (kemerdekaan).
Pusat pembicaraan eksistensialisme adalah
keberadaan; manusia, sedangkan pendidikan
hanya dilakukan oleh manusia.
Menurut pandangan eksistensialisme, tidak
ada satu mata pelajaran tertentu yang lebih penting
daripada yang lainnya. Mata pelajaran merupakan
materi dimana individu akan dapat menemukan dirinya
dan kesadaran akan dunianya. Sedangkan menurut
Power (1982) dalam Karya Ilmu (13 januari 2016),
67