Page 63 - Pelatihan Vokasi (Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori) - Andi Amal Hayat
P. 63
Model pelatihan tersebut di atas menunjukkan
bahwa program pelatihan dan pengembangan
harus memiliki tujuan yang jelas dan ringkas serta
dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Tanpa tujuan yang jelas, perencanaan pelatihan
tidak akan memberi manfaat yang signifikan.
Pelaksanaan pelatihan juga harus diikuti dengan
pelaksanaan evaluasi dalam rangka pengukuran
efektifitas pelatihan.
Model pelatihan ini memisahkan tahapan tujuan
dan metode pembelajarannya yang sesungguhnya
merupakan bagian desain atau perencanaan
pelatihan. Model ini tampak memperpanjang proses
pelaksanaan pelatihan sehingga tidak efektif dalam
implementasinya. Model pelatihan ini juga
memungkinkan untuk lebih disederhanakan
sehingga efektif dalam perancangan pelatihan.
Jika dibandingkan dengan model pelatihan lainnya,
penentuan tujuan pelatihan sebagai salah satu
tahapan model pelatihan hanya terdapat pada
model pelatihan ini dimana model pelatihan lainnya
memasukkan penentuan tujuan pelatihan tidak
menjadi salah satu tahapan, namun dimasukkan
pada tahapan desain pelatihan.
2. Model Pelatihan Siklus Fathi
Vajehe (2006) menyatakan bahwa organisasi yang
profesional harus mampu membuat, menggunakan
dan memantau berbagai program pelatihan untuk
karyawan atau objek sasaran sesuai bidang
masing-masing. Merencanakan program pelatihan
untuk mendukung fungsi sumber daya manusia
PELATIHAN VOKASI 56