Page 105 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 105

bukan  mulut,  bukan  tangan,  bukan  kaki.  Saya  adalah
               sang Roh esensi dari manusia.
                    Philosophy  eksistensialisme  menyatakan  setiap
               individu  manusia  membentuk  makna  kehidupannya
               sendiri-sendiri.  Memilih  jalan  hidupnya  sendiri-sendiri.
               Realitas  kehidupan  bersifat  subjektif.  Manusia  selalu
               akan menemukan dirinya dalam dunia, kontek utamanya
               adalah kesadaran diri siapakah aku. Soren Kierkegaard
               menulis  alam  manusia  dan  identitas  manusia  berbeda
               bergantung pada tata nilai dan keyakinan yang mereka
               pegang/anut.  Tugas  paling  berat  bagi  setiap  orang
               menurutnya  adalah  menjadikan  dirinya  eksis  sebagai
               individu  yang  unik  bermakna  (personal  growth).  Jean
               Paul  Sartre  meyakini  individu  menciptakan  hakikat
               dirinya sendiri melalui pilihan dan tindakan secara bebas.
               Profesi  dengan  segala  tindakan  dan  akibatnya  adalah
               pilihan.  Karenanya  dalam  philosophy  jawa  perlu  tatas,
               tutus, titis, titi lan wibawa (mendasar, totalitas, satu visi,
               ketelitian dalam memandang hidup).

                   Pendidikan  kejuruan  dan  vokasi  bagi  kaum
               pragmatis  adalah  penyelarasan  akan  kebutuhan
               pekerjaan dan keterampilan atau kompetensi apa yang
               dibutuhkan  untuk  memenuhi  kebutuhan  pekerjaan
               tersebut. Pendidikan kejuruan dan vokasi menjadi selalu
               dinamis  dan  bahkan  harus  adaptif  dengan  perubahan
               kebutuhan  pekerjaan  itu  sendiri.  Filosofi  ini  kemudian
               memunculkan  teori  demand  driven  sebagai  pengganti
               supply driven. Pragmatisme mencari tindakan yang tepat
               untuk  dijalankan  dalam  situasi  yang  tepat  pula.  Miller
               menyatakan pendidik pendidikan kejuruan akan berhasil


                                                                     95
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110