Page 101 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 101
hakikat Tuhan, alam, dan manusia, serta sikap manusia
dengan konsekuensinya tentang pemahamannya
terhadap filsafat (Ansari, 1984:12).
Untuk itu, dalam membahas filsafat diperlukan
perenungan yang mendalam oleh akal dan pekerjaan
pikiran manusia. Berfilsafat berarti manusia mencari
jawaban dengan cara ilmiah, obyektif, memberikan
pertanggungjawaban dengan berdasarkan pada akal
budi yang dimilikinya karena filsafat itu timbul dari kodrat
manusia.
Sesuai dengan makna filsafat, yaitu sebagai ilmu
yang bertujuan untuk berusaha memahami semua yang
timbul dalam keseluruhan lingkup pengalaman manusia,
maka berfilsafat memerlukan suatu ilmu dalam
mewujudkan pemahaman tersebut, terutama dalam
dunia pendidikan, tenaga pendidik perlu memahami
karakteristik filsafat, teori dan praktek pendidikan di
lapangan sehingga sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Dalam dunia pendidikan, seorang pendidik
baik sebagai pribadi maupun sebagai pelaksana
pendidikan, perlu mengetahui filsafat dalam pendidikan,
Tujuan pendidikan perlu dipahami dalam hubungannya
dengan tujuan hidup. Filsafat dalam pendidikan harus
mampu memberikan pedoman kepada para pendidik
(guru dan dosen). Hal tersebut akan mewarnai sikap
perilakunya dalam mengelola kegiatan pembelajaran.
Peranan filsafat dalam pendidikan ditinjau dari tiga
lapangan filsafat, yaitu ontologi/metafisika, epistemologi
dan aksiologi.
91