Page 47 - E Modul Reproduksi Manusia
P. 47

Berbeda halnya jika bayi kembar berasal dari satu sek telur dan satu sperma. Kembar

                   ini  terjadi  jika  setelah  terjadi  proses  fertilisasi,  zigot  mengalami  pembelahan,  sehingga
                   terbentuklah  dua  atau  bisa  juga  lebih  dari  dua  embrio.  Embrio  tersebut  tumbuh  dan

                   berkembang dengan satu kantung plasenta. Seperti kembar dizigot, embrio ini memiliki
                   kantung ketuban dan tali pusat sendiri-sendiri. Kembar ini disebut kembar monozigot.

                        Kembar  monozigot  (kembar  identik)  biasanya  berjenis  kelamin  sama,  memiliki
                   wajah yang sulit dibedakan dan mengandung materi genetik sama. Selain itu, ada juga

                   yang disebut dengan bayi kembar siam, yaitu keadaan dua bayi kembar yang dilahirkan

                   dalam keadaan bagian tubuh tertentu yang menyatu. Bayi kembar siam termasuk dalam
                   jenis kembar monozigot. Kembar siam bermula ketika sel telur yang telah dibuahi oleh

                   sperma mengalami pembelahan, namun pembelahan tersebut tidak sempurna. Terjadinya
                   pelekatan  pada  bayi  kembar  siam  dikarenakan  adanya  sel  bakal  organ  yang  tidak

                   membelah  sempurna.  Pembelahan  yang  tidak  sempurnya  tersebut  dapat  terjadi  pada
                   organ  bagian  ektoderm  (kulit,  hidung,  telinga),  mesoderm  (otot,  tulang,  saraf),  atau

                   endoderm (jantung, paru-paru, hati, otak). Kebanyakan kembar dempet/siam terjadi pada

                   bagian dada, perut, kepala, dan panggul.


                   14. Kontrasepsi
                        Demi mendukung program Keluarga Berencana (KB) ada beberapa alat bantu seperti

                   alat kontrasepsi yang dapat digunakan baik secara temporer maupun permanen. Temporer

                   artinya,  jika  penggunaan  alat  kontrasepsi  dihentikan,  maka  masih  ada  kemungkinan  si
                   pengguna dapat hamil kembali. Kontrasepsi temporer biasanya digunakan oleh pasangan

                   suami istri yang menunda kehamilan. Sedangkan kontrasepsi permanent adalah tindakan
                   sterilisasi yang dapat membuat seseorang tidak akan dapat melakukan pembuahan lagi.

                   Biasanya cara kontrasepsi permanent dilakukan bagi pasangan yang memutuskan untuk

                   tidak akan lagi menambah anak.
                        Tujuan  kontrasepsi  secara  umum  adalah  meningkatkan  kesejahteraan  ibu,  anak

                   dalam  rangka  mewujudkan  NKKBS  (Normal  Keluarga  Kecil  Bahagia  Sejahtera)  yang
                   menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran

                   sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. Sedangkan secara khususnya
                   kontrasepsi  bertujuan  meningkatkan  jumlah  penduduk  untuk  menggunakan  alat

                   kontrasepsi, menurunkan resiko kehamilan, meningkatnya kesehatan keluarga berencana

                   dengan cara penjarangan kelahiran.
                        Ada  beberapa  metode  kontrasepsi  diantaranya  metode  sterilisasi,  metode

                   konvensional, metode hormonal, dan metode mekanik. Ada dua macam metode sterilisasi
                   yaitu vasektomi  dan tubektomi. Vasektomi  adalah sterilisasi  yang dilakukan pada pria,

                   dengan  memotong  saluran  vas  deferens.  Sedangkan  tubektomi  adalah  metode  KB

                   sterilisasi yang dilakukan pada wanita yaitu dengan memotong saluran tubafallopi.



                                                                                                       38
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52