Page 44 - E Modul Reproduksi Manusia
P. 44

dinding abdomen (perut) bersamaan dengan kontraksi uterus  (mengejan). Kelahiran

                       bayi berlangsung selama 30-90 menit.
                   c.  Kelahiran  plasenta,  terjadi  segera  setelah  bayi  lahir.  Uterus  berkontraksi  lagi  untuk

                       memisahkan  plasenta  dari  miometrium  dan  mengeluarkannya  melalui  vagina.
                       Kelahiran plasenta berlangsung 15-30 menit.

                         Proses persalinan normal kenyataannya adalah proses keluarnya janin, yang dalam
                   hal ini dapat diartikan sebagai gerakan suatu benda dengan massa m, akibatnya dengan

                   beberapa  posisi  persalinan  normal  dapat  dijelaskan  keuntungan-keuntungannya  melalui

                   vektor  gaya.  Berikut  ini  beberapa  posisi  persalinan  normal  dan  vektor  gaya  yang
                   berpengaruh.

                   1.  Posisi tegak (berdiri, duduk, dan jongkok)

                                              Fk adalah gaya kontraksi otot rahim.

                                              W adalah gaya tarik gravitasi bumi yang setara dengan massa
                                              bayi.


                                              Fd adalah gaya eran atau gaya dorong yang dilakukan oleh ibu.
                                              Untuk gaya gesek tidak ada, karena adanya air ketuban yang
                                              pecah sesaat sebelum proses persalinan berlangsung, sehingga
                                              jalan lahir menjadi licin.
              Gambar 32. Arah keluarnya janin
              Sumber: http://www.google.com/image-
              kehamilan
                                               Bila ditinjau dari vektor gaya, maka semua gaya yang pekerja
                         Fk  w     Fd          pada  janin  mempunyai  arah  yang  sama,  sehingga  kecepatan
                                               keluarnya  janin sangat ditentukan oleh gaya  dorong/eran dari
                              m                si  ibu,  karena  diasumsikan  gaya  kontraksi  otot  dan  grafitasi
                                               adalah konstan atau tidak berubah. Bila ∑ F = m a, maka Fk  +
                                               w  +  Fd  =  m  a  atau  Fd  =  m  a  –  (Fk  +  w).  Selain  itu  dengan
                                a              bantuan  gaya  grafitasi,  maka  kekuatan  ibu  untuk  mengeran
                     Arah keluarnya janin      atau mendorong tidak perlu besar.



                   2.  Posisi berbaring (berbaring samping ke kiri, dorsal recumbent, dan litotomi)


                                                               Kita dapat menggunakan diagram vektor gaya:


                                                             Fk
                      Gambar 33. Posisi melahirkan                       m             a atau arah keluarnya
                                berbaring                 Fd                           janin
                  Sumber: http://www.google.com/image-
                  posisi-melahirkan                                    W
                         Dari diagram dapat terlihat bahwa w pada posisi berbaring sama dengan nol atau

                   tidak ada bantuan gaya  tarik  grafitasi  bumi, sehingga kecepatan keluarnya janin hanya
                   ditentukan  oleh  gaya  kontraksi  dari  otot-otot  rahim  dan  gaya  mengejan  si  ibu,  secara

                   matematis dapat ditulis m.a = Fk  + Fd. Sehingga persalinan pada posisi ini membutuhkan





                                                                                                       35
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49