Page 46 - E Modul Reproduksi Manusia
P. 46
hormon prolaktin sangat dipengaruhi oleh frekuensi, intensitas dan durasi anak
menstimuli puting melalui isapan, semakin sering anak menyusui, maka level hormon ini
semakin meningkat dan tentu saja berdampak positif terhadap produksi ASI.
Sedangkan hormon oksitosin membantu proses pengeluaran susu ke puting. Berbeda
dengan hormon prolaktin, hormon ini dipengarui oleh kondisi fisik dan mental si ibu.
Produksi hormon ini meningkat saat ibu berada dalam situasi atau perasaan yang nyaman,
aman dan tidak stress. Perasaan bahwa ASI kurang harus dihindari, ibu harus terus
optimis bahwa ia mampu untuk menyusui dan produksi ASInya cukup, yang bertujuan
untuk merangsang penegluaran hormon ini. Kegiatan menyusui adalah proses anak
mendapatkan air susu melalui cara menyusu/mengisap/mengemut payudara ibu.
Menyusui memiliki pengertian yang lebih luas dan lebih kompleks, karena tidak hanya
membahas tentang ibu, tetapi juga si anak, atau dengan kata lain laktasi adalah salah satu
bagian dari menyusui.
ASI yang pertama kali terbentuk setelah bayi lahir dinamakan kolostrum.
Kandungan kolostrum adalah antibodi-antibodi yang penting untuk daya tahan tubuh bayi.
Adapun fungsi ASI yaitu meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi
mikroorganisme. Manfaat ASI bagi bayi yaitu (1) meningkatkan kekebalan bayi terhadap
penyakit; (2) membantu perkembangan otak (meningkatkan kecerdasan); (3)
mempercepat pertumbuhan bayi.
13. Bayi Kembar
Pada umumnya seorang perempuan mengeluarkan satu sel telur setiap bulannya.
Namun pada beberapa kasus, perempuan dapat mengeluarkan lebih dari satu sel telur
dalam satu bulan. Jika setiap sel telur yang dikeluarkan tersebut dapat dibuahi dengan
baik oleh sperma, maka setiap sel telur akan berkembang menjadi embrio. Setelah terjadi
pembuahan, masing-masing zigot akan mengalami pembelahan, kemudian hidup di dua
kantung ketuban berbeda, memiliki plasenta dan tali pusat sendiri-sendiri. Kembar
tersebut disebut kembar dizigot. Kembar dizigot biasanya tidak memiliki wajah mirip,
tampak seperti kakak-adik seumur saja, jenis kelaminnya dapat sama atau berbeda.
Gambar 35. Bayi Kembar Gambar 36. Skema Pembentukan Bayi Kembar
Sumber: Zubaidah,dkk. 2015 Sumber: https://www.google.com/image-bayi-
kembar.html
37