Page 41 - E Modul Reproduksi Manusia
P. 41

9.  Fungsi Cairan Ketuban

                                               Kantung ketuban adalah kantung yang dindingnya tipis dan
                                               isinya adalah cairan bersamaan dengan janin. Dalam dinding

                                               air ketuban ada dua bagian. Bagian pertama dinding ketuban
                                               adalah amnion dan bagian luar disebut dengan chorion. Air

                                                 ketuban letaknya  ada  di  dalam lapisan  dalam.  Air  ketuban
                   dihasilkan dari selaput yang ada di ketuban dan terbentuk karena adanya sel-sel amnion.

                   Ketuban bagi ibu hamil memiliki fungsi dan peranan yang penting. Fungsi cairan ketuban

                   sebagai berikut.
                      1)  Memberi ruang gerak

                           Setiap zat cair akan memiliki bentuk sesuai dengan wadahnya, zat cair juga tidak
                      dapat  dimampatkan  dan  dapat  menekan  ke  segala  arah.  Begitu  juga  cairan  ketuban

                      yang  akan  mengisi  kantung  ketuban  lalu  menekan  kantung  ke  segala  arah.  Hal  ini
                      menyebabkan  kantung  ketuban  mengembang.  cairan  ketuban  juga  tidak  dapat

                      dimampatkan artinya ketika kantung ketuban tertekan maka volume kantung ketuban

                      tidak dapat mengecil. Hal inilah yang menjadikan cairan ketuban dapat memberikan
                      ruang gerak bagi janin selama berkembang.

                      2)  Pelindung janin dari benturan
                           Setiap cairan memiliki kekentalan atau viskositas. Viskositas disebabkan adanya

                      gaya tarik menarik antar molekul cairan (gaya kohesi). Viskositas akan memperkecil

                      resiko akibat adanya gesekan pada benda dalam cairan. Jadi, ketika ibu hamil bergerak
                      dengan  kecepatan  tertentu  lalu  berhenti  tiba-tiba  maka  janin  akan  mendapat

                      perlindungan dari cairan ketuban, sehingga janin tidak terbentur pada dinding rahim.
                      3)  Cadangan cairan dan nutrisi bagi janin

                           Cairan ketuban mengandung air, karbohidrat, protein, asam amino, peptida, lipid,

                      laktat, piruvat, elektrolit, enzim, dan hormon. Dalam cairan ketuban terdapat glutamin
                      (salah satu asam amino) yang merupakan bahan penting dalam pembentukan materi

                      genetik (DNA dan RNA). Zat-zat tersebut dapat diserap oleh tubuh janin melalui kulit
                      dengan menggunakan mekanisme transpor aktif maupun osmosis.

                      4)  Menjadi inkubator atau pengatur suhu alami
                                                                            o
                           Temperatur cairan ketuban biasanya sekitar 37,6  C. Temperatur ini lebih tinggi
                          o
                      0,5  C – 1  C dari pada temperatur tubuh ibu. Zat-zat yang terdapat pada air ketuban
                                 o
                      yang berperan dalam pengaturan suhu ini.
                      5)  Membantu proses kelahiran

                      6)  Sebagai pendeteksi kelainan keturunan (genetik) pada janin











                                                                                                       32
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46