Page 19 - Pengenalan Sel_Dita & Vazella
P. 19
2. Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah jenis sel yang memiliki inti sel (nukleus) yang
terbungkus oleh membran inti. Struktur sel eukariotik lebih kompleks
dibandingkan dengan sel prokariotik, yang tidak memiliki inti sel yang
terbungkus membran.
Membran sel berfungsi untuk memisahkan isi sel dari lingkungan di
luar sel. Membran ini terdiri dari lapisan fosfolipid ganda yang bersifat
semipermeabel, memungkinkan pertukaran zat-zat tertentu keluar masuk
sel. Inti sel merupakan pusat pengendali aktivitas sel, di dalamnya
terdapat materi genetik berupa DNA yang mengandung informasi genetik
untuk mengatur seluruh aktivitas sel. Sitoplasma adalah cairan yang
mengisi ruang di antara membran sel dan inti sel, di dalamnya terdapat
organel-organel sel yang berperan dalam berbagai proses metabolisme sel,
seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, dan
peroksisom. Sitoskeleton adalah kerangka dalam sel yang terdiri dari
filamen protein, berperan dalam mempertahankan bentuk sel, pergerakan
sel, dan transportasi organel di dalam sel.
Sel eukariotik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sel
prokariotik, antara lain memiliki inti sel yang terbungkus membran
sehingga materi genetik terlindungi, memiliki organel-organel sel yang
lebih kompleks, dan dapat melakukan reproduksi secara seksual maupun
aseksual.
Sel eukariotik dapat ditemukan dalam berbagai jenis organisme,
seperti hewan, tumbuhan, jamur, dan protista. Sel hewan dan sel
tumbuhan merupakan contoh sel eukariotik, dengan perbedaan utama
pada adanya dinding sel yang tersusun dari selulosa, kloroplas sebagai
organel untuk fotosintesis, dan vakuola pada sel tumbuhan.
12