Page 17 - Pengenalan Sel_Dita & Vazella
P. 17
1. Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah organisme uniseluler tanpa inti sel (nukleus).
Istilah "prokariotik" berasal dari bahasa Yunani, "pro" yang berarti
"sebelum" dan "karyote" yang berarti "inti". Sel prokariotik didefinisikan
sebagai bentuk kehidupan terkecil yang memiliki metabolisme sel yang
kompleks untuk menghasilkan energi. Hal ini berarti sel prokariotik ada
lebih dahulu dibandingkan sel eukariotik. Ukuran sel prokariotik
berkisar antara 1-10 mikrometer. Komponen dasar sel prokariotik terdiri
dari membran sel, ribosom, dan nukleoid (materi genetik tanpa membran
inti).
Sel prokariotik dapat menyerap bahan organik untuk
pertumbuhannya. Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan
sel eukariotik, karena tidak memiliki organel-organel sel yang kompleks
seperti mitokondria, kloroplas, dan sistem endomembran. Sel prokariotik
memiliki dinding sel yang tersusun dari berbagai jenis protein,
karbohidrat, dan lipid. Mereka juga memiliki pigmen bakteriorodopsin
yang memungkinkan mereka menghasilkan ATP. Aktivitas metabolisme
sel prokariotik terjadi di dalam sitoplasma dan membran sel, tanpa
adanya organel-organel khusus seperti mitokondria dan kloroplas.
Sel prokariotik memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai
dekomposer, fotosintetis, dan pengubah nitrogen. Mereka juga penting
dalam bioteknologi untuk produksi obat, fermentasi, bioremediasi, dan
penelitian genetika.
Secara keseluruhan, meskipun sederhana, sel prokariotik sangat
adaptif dan beragam, memungkinkan mereka untuk menduduki hampir
semua habitat di bumi, dari lingkungan ekstrem hingga tubuh manusia.
10