Page 14 - E-Modul Bentuk Molekul Teori VSEPR
P. 14
1. Pemilihan atom pusat diprioritaskan kepada atom yang memiliki
nilai keelektronegatifan terkecil.
Misalkan pada ion OCN (ion sianat), nilai keelektronegatifan
-
atom C adalah terkecil, yaitu 2,5 dengan skala Pauling, sedangkan
nilai keelektronegatifan atom N dan atom O berturut-turut adalah
3,0 dan 3,5 dengan skala Pauling. Dengan demikian, yang
bertindak sebagai atom pusat adalah atom C. Berikut tabel nilai
kelektronegatifan atom-atom dalam tabel periodik.
Gambar 3. Tabel keelektronegatifan tabel periodik unsur
Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and
Change, Martin S. Silberberg, 2000.
2. Molekul yang di dalamnya terdapat satu buah atom tunggal, maka
atom tunggal tersebut akan bertindak sebagai atom pusat.
Perhatikan contoh senyawa berikut!
CO 2 PCl 3 SF 4
Berdasarkan contoh senyawa di atas, maka:
a. atom pusat dari senyawa CO adalah atom C,
2
b. atom pusat dari senyawa PCl adalah atom P, dan
3
c. atom pusat dari senyawa SF adalah atom S.
4
5