Page 15 - E-Modul Bentuk Molekul Teori VSEPR
P. 15
Namun, ada beberapa pengecualian pada beberapa kasus atom
tunggal yang tidak dapat dijadikan atom pusat, seperti pada
molekul N O. Atom pusat pada senyawa N O adalah atom N
2
2
meskipun jumlahnya ada dua. Hal ini dikarenakan nilai
keelektronegatifan atom tunggal O lebih besar daripada nilai
keelektronegatifan atom N. Sekali lagi, teman-teman harus
mengingat bahwa penentuan atom pusat diprioritaskan pada atom
yang memiliki nilai keelektronegatifan terkecil.
3. Molekul yang memiliki atom tunggal lebih dari satu buah, maka
yang bertindak sebagai atom pusat adalah atom tunggal yang
memiliki valensi tertinggi dan apabila di antara atom tunggal
tersebut terdapat atom logam transisi, maka atom logam tersebut
yang berindak sebagai atom pusat.
Catatan:bedakan makna elektron valensi dengan valensi.
Elektron valensi adalah jumlah elektron di kulit terluar atom,
sedangkan valensi adalah jumlah elektron yang dapat dibagikan
untuk berikatan, selain pasangan elektron bebas.
Misalkan pada molekul POCl . Pada molekul tersebut
3
terdapat dua buah atom tunggal, yaitu atom P dan atom O.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa atom P merupakan atom
trivalen dan lebih tinggi daripada atom O yang merupakan atom
divalen . Maka, atom P adalah pusat dari molekul tersebut.
4. Molekul yang memiliki atom tunggal lebih dari satu buah namun
jumlah valensinya sama, maka atom tunggal yang memiliki jari-
jari terbesar adalah atom pusat.
Misalkan pada molekul SOCl 2. Pada molekul tersebut
terdapat 2 buah atom tunggal yang sama-sama memiliki jumlah
elektron valensi berjumlah 2. Sebagaimana yang kita ketahui
bahwa atom S memiliki jari-jari atom yang lebih besar daripada
atom O. Maka, atom S adalah atom pusat dari molekul tersebut.
6