Page 2 - Bab 1 Konsep Dasar_Neat
P. 2
Dalam kehidupan keseharian, manusia tidak dapat menghindarkan diri dari masalah.
Masalah adalah perbedaan antara kenyataan yang dihadapi dengan kondisi yang diharapkan.
Seseorang menginginkan sesuatu, ternyata yang dihadapi lain, atau bahkan tidak ada sama sekali.
Masalah ini menimpa manusia pada semua aspek kehidupannya. Masalah harus dihadapi, bukan
dihindari. Berbekal kemampuan nalar dan moral, manusia mampu mencari solusi sebagai
penyelesaian/pemecahan masalah. Semua kegiatan manusia, hiruk-pikuk dan lalu lalang orang
berlalu lintas di jalan raya, orang bekerja, orang berpikir, merenung, semua digerakkan karena
masalah
Manusia tidak pernah berhenti berpikir dalam hidupnya. Seseorang harus mengatasi
keperluan hidupnya. Setiap saat seseorang harus memecahkan masalah. Setiap saat seseorang harus
mencari solusi, setiap saat seseorang harus membawa ciri khasnya sebagai makhluk bernalar dan
bermoral. Pada saat memikirkan masalah, seseorang sering mendapat idé, berupa gambaran, citra
atau imaji, yang melintas sesaat dalam otaknya. Gambaran tersebut adalah idé. Dalam pencarian idé
tersebut, manusia mendapat rangsangan berpikir karena adanya masalah. Idé merupakan hasil kerja
otak berdasarkan endapan pengalaman-pengalaman masa lalu, atau pengalaman orang lain yang
pernah didengarnya atau pengalaman orang lain yang terangkum dalam pengetahuan atau ilmu
pengetahuan.
Seseorang yang memiliki banyak pengalaman atau pengetahuan, memungkinkan
mendapatkan idé, mencari solusi pemecahan/penyelesaian masalah sebagai jalan keluar, lebih
mudah. Seseorang yang belum memiliki banyak pengalaman atau pengetahuan, sering masih harus
lebih banyak mendiskusikan dengan orang lain dalam mencari solusi. Dengan latihan, seseorang
dapat merangsang kemampuan pikirnya untuk mencari idé. Berbagai cara dapat dilakukan seseorang
untuk mencari idé, antara lain dengan cara merenung. Merenung harus diartikan sebagai upaya
menyisihkan waktu sebentar untuk berpikir keras. Hal yang pertama sekali harus dilakukan adalah
berpikir, merumuskan masalah dengan benar. Pikirkanlah dengan sungguh-sungguh apakah yang
Anda hadapi adalah masalah atau bukan.
Sisihkan waktu sebentar untuk merenung, berpikir keras menemukan solusi. Kembangkanlah
dalam pikiran, kaitan penyebab timbulnya masalah dan akibatnya. Pikirkan benar apa yang harus
Anda lakukan untuk memecahkan masalah. Pikiran Anda akan terangsang. Sewaktu seseorang
berpikir keras tersebut, selintas Anda menemukan sesuatu yang cerah dalam pikiran, sebagai jalan
keluar. Gambaran itulah yang disebut idé.
Jika Anda sudah menemukan idé, temukan idé lain yang berbeda sebagai pembanding. Anda harus
membuat beberapa idé sebagai pilihan (alternatif) solusi. Pada kegiatan olah pikir ini Anda sudah
mulai pada tahap menalar idé.
Menalar idé artinya memikirkan baik-buruk atau untung-rugi bila setiap pilihan solusi itu
dikerjakan. Pikirkan dengan nalar, pikiran yang logis. Jangan memikirkan baik-buruk atau untung-
rugi dengan emosi. Pikirkan segala akibat yang ditimbulkan dari setiap pilihan solusi. Bandingkan
setiap pilihan solusi, tentukan salah satu pilihan sebagai solusi yang akan dilaksanakan. Menentukan
solusi dilakukan dengan cara memilih solusi yang membawa lebih banyak manfaat bagi banyak
orang, tidak menyakiti hati orang lain, dan tidak melanggar norma.
Pilihan solusi atas idé yang muncul ketika Anda memikirkan masalah Anda itulah gagasan
Anda. Jadi secara ringkas, dapat dikatakan idé yang muncul selintas sebagai imaji dalam pikiran kita
harus dikembangkan menjadi beberapa idé yang sejenis sebagai pembanding sekaligus sebagai
pilihan solusi. Pilihlah salah satu pilihan tersebut menjadi satu solusi terpilih sesudah
dipertimbangkan baik-buruk, untung-rugi, dan akibat yang timbul jika pilihan solusi tersebut
dilaksanakan. Solusi tersebut sudah menjadi gagasan.
Gagasan merupakan hasil kerja nalar atas idé yang Anda temukan. Gagasan adalah idé yang
sudah dipertimbangkan dan dipikirkan pelaksanaannya. Gagasan baru dapat dikomunikasikan pada
orang lain, sementara idé yang hanya merupakan lintasan imaji sesaat yang belum dinalar dan diuji,
belum dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Dalam proses pencarian idé sampai ke perumusan
gagasan, seseorang dituntut berpikir. Pemikiran harus logis (masuk akal – nalar). Oleh karenanya
pengetahuan yang dimiliki sangat berguna untuk mendapatkan idé dan gagasan. Anda harus
memanfaatkan pengetahuan untuk memecahkan masalah.
2