Page 4 - Bab 1 Konsep Dasar_Neat
P. 4
C. Mengomunikasikan gagasan
Gagasan yang ditemukan oleh seseorang, dapat dikomunikasikan kepada orang lain dengan berbagai
tujuan. Kemampuan mengomunikasikan gagasan kepada orang lain harus dilatih. Gagasan apapun
dapat dikomunikasikan dalam Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital. Mata pelajaran
yang diajarkan pada Kelas X harus diberlakukan sebagai ajang belajar mengidentifikasi masalah dan
menalar gagasan yang akan dijadikan solusi serta mengomunikasikannya. Apapun gagasannya.
Memperkenalkan resep makanan yang sudah dibuat, misalnya, dapat menjadi ide kreatif yang
dikomunikasikan melalui berbagai media. Demikian juga memperkenalkan:
1. resep makanan baru sebagai modifikasi resep sebelumnya, atau Kemampuan mengenali dan
merumuskan masalah sudah menjadi modal awal menemukan ide dan solusi.
2. cara memasak agar lebih enak dan menarik, atau
3. penataan/penyajian makanan, atau
4. cara yang benar menggunakan alat memasak, atau
5. memperkenalkan resep makanan sebagai ciptaan baru; semuanya dapat menjadi ide kreatif.
Demikian banyak dan luasnya bidang kehidupan yang dapat dijadikan ide kreatif. Ide kreatif
ditemukan bukan saja ketika seseorang menghadapi masalah, tetapi juga untuk mengantisipasi jika
masalah itu muncul dalam kehidupan seseorang. Apalagi kalau seseorang mau melakukan eksplorasi
(penerokaan) tentang perubahan produk lama menjadi produk baru (modifikasi) melalui:
1. perubahan: warna, bentuk, bahan; atau
2. penambahan fungsi produk dengan menambahkan bagian tertentu yang diperlukan;
3. membuat produk (yang benar-benar) baru; semuanya dapat menjadi ide kreatif. Ide kreatif yang
terkait dengan benda kerja (kompor, mixer, blender, mesin bor, dan sejenisnya) dapat ditingkatkan
fungsinya dengan melakukan penambahan:
1. kecepatan kerja, atau
2. ketepatan kerja, atau
3. kenyamanan kerja.
Proses kreatif dapat dilakukan melalui 4 tahap: Mengamati – Menirukan – Modifikasi – Membuat
baru (Niteni, Nirokke, Nambahi, Nemokke)
Hal yang harus dibiasakan sejak awal dalam mata pelajaran ini adalah mengemukakan gagasan yang
benar dengan cara yang baik. Ide kreatifnya ada, tetapi akan menjadi sia-sia jika gagasannya salah.
Ide kreatifnya ada, benar, tetapi cara mengomunikasikannya tidak baik, hasilnya justru akan
memberikan nilai kurang pada diri seseorang.
D. Kemampuan berkomunikasi dan perangkatnya
Pada dasarnya, kemampuan berkomunikasi merupakan kebutuhan setiap orang. Kemampuan
mengomunikasikan menjadi bagian dari kompetensi teknis bekerja. Hakikat berkomunikasi adalah
menyampaikan gagasan atau konsep kepada pihak lain. Komunikasi yang baik adalah bila informasi
yang disampaikan, diterima sama isi dan maknanya oleh pihak lain. Terdapat berbagai cara
berkomunikasi untuk mencapai komunikasi yang baik. Terdapat sekelompok orang yang mudah
menyampaikan atau menerima informasi melalui percakapan verbal. Terdapat pula sekelompok
orang yang lebih mudah menyampaikan atau menerima informasi verbal secara terulis sebagai
pengganti percakapan. Informasi tertulis juga merupakan cara terbaik ketika percakapan verbal tidak
dapat dilakukan secara langsung. Terdapat sekelompok orang yang mudah menerima informasi
melalui gambar atau bagan diserta penjelasan secukupnya, sebagai pengganti percakapan verbal atau
informasi tertulis. Terdapat sekelompok orang yang lebih mudah menerima informasi melalui video
atau video animasi disertai penjelasan secukupnya sebagai pengganti cara berkomunikasi lainnya.
Kemampuan mengomunikasikan menjadi semakin mudah dan memiliki jangkauan luas seiring
dengan perkembangan teknologi informasi. Perangkat digital yang merambah pada hampir seluruh
bidang kehidupan mendukung proses berkomunikasi menjadi „tanpa hambatan‟. Pada sisi lain,
kemudahan melakukan komunikasi tersebut harus dilakukan dengan tetap menjaga etika komunikasi
digital, dengan apa yang disebut kewargaan digital (digital citizenship). Melalui perangkat
(komunikasi) digital, memungkinkan:
1. seseorang mencari alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapinya;
2. seseorang mencari mitra kolaborasi untuk memodifikasi atau membuat produk baru/layanan kerja
baru;
3. seseorang mengomunikasikan hasil kerja berupa produk/layanan kerja kepada orang lain, atau
bahkan melakukan transaksi dan negosiasi.
Setidaknya, melalui perangkat digital memungkinkan seseorang mengomunikasikan kompetensi
teknis yang dimiliki berikut gagasannya kepada orang lain. Melalui perangkat (komunikasi) digital
4