Page 113 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 113
koperasi. Anggota koperasi yang aktif akan memberikan dampak positif dalam
keberhasilan koperasi, sedangkan anggota koperasi yang pasif akan membawa dampak
negatif dalam keberhasilan koperasi. Partisipasi memegang peranan yang menentukan
dalam perkembangan koperasi. Koperasi dapat berhasil dalam persaingan (bersaing
dengan perusahaan nonkoperasi) tetapi tidak akan ada artinya bila anggota tidak
memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh koperasi (Harini & Septiansyah, 2019).
Ropke (2012) tanpa partisipasi anggota, kemungkinan atas rendah atau
menurunnya efisiensi dan efektivitas anggota dalam rangka mencapai kinerja koperasi,
akan lebih besar. Partisipasi dibutuhkan untuk mengurangi kinerja yang buruk, mencegah
penyimpangan dan membuat pemimpin koperasi bertanggung jawab. Partisipasi anggota
sering disebut sebagai alat pengembangan maupun sebagai tujuan akhir itu sendiri
(Farida, 2020). Koperasi yang berhasil dapat dilihat dari kemampuan koperasi dalam
mencapai tujuan utamanya, yakni menciptakan kesejahteraan khususnya untuk anggota
dan umumnya untuk masyarakat, memperbaiki kualitas ekonomi anggotanya, serta
mencapai kemandirian. Anggota koperasi memiliki peran penting untuk mewujudkan
keberhasilan koperasi tersebut. Anggota setidaknya memiliki dua peran yang harus
dilaksanakan, yaitu sebagai anggota koperasi sekaligus pemilik, serta sebagai anggota
koperasi sekaligus konsumennya (Amalina et al., 2021).
3. Ciri-Ciri anggota yang berpartisipasi baik
(Anoraga dan Nanik 2003) dalam (Setiaji, 2009) menyebutkan ciri- ciri anggota
yang berpartisipasi baik dapat dirumuskan sebagai berikut;
a) Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan teratur.
b) Membantu modal koperasi disamping simpanan pokok dan wajib sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
c) Menjadi pelanggan koperasi yang setia.
d) Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif.
113

