Page 118 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 118
yang menyoroti sifat multifaset kreativitas, perannya dalam pengembangan karakter, dan
dampaknya terhadap keberhasilan organisasi. Kreativitas bukan hanya tentang
menghasilkan ide-ide baru tetapi juga tentang membentuk karakter, terutama sejak usia
dini. Ini melibatkan pemikiran dengan cara-cara baru dan menemukan solusi unik untuk
masalah, yang penting untuk membangun karakter pada anak-anak (Palupi et al., 2022).
Kreativitas adalah fenomena psikologis kompleks yang ditandai dengan
kemampuan untuk menghasilkan ide-ide orisinal dan memecahkan masalah dengan cara
non-tradisional. Ini melibatkan aktivitas intelektual yang unik dan praktis, berkontribusi
pada kemajuan budaya dan ilmiah (Shafranskyi, 2020). Model kepribadian kreatif
mencakup komponen kognitif, motivasi, inventif, verbal, dan emosional, yang bersama-
sama memungkinkan individu untuk menghasilkan output kreatif (Shafranskyi, 2020).
Kreativitas sering didefinisikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan ide atau solusi
baru dan berguna, sebuah konsep yang membentang lintas disiplin ilmu seperti psikologi,
bisnis, dan Pendidikan (Hoda, 2023) (Afshan, 2022). Model Jalur Ganda menuju
Kreativitas (DPCM) menyoroti mekanisme neurokognitif yang mendasari kreativitas,
menekankan fleksibilitas kognitif dan kegigihan sebagai komponen kunci ("Human
Creativity: Functions, Mechanisms and Social Conditioning", 2023). Kreativitas juga
dipandang sebagai keharusan strategis dalam bisnis, di mana sangat penting untuk daya
saing dan kesuksesan, membutuhkan pendekatan terkoordinasi dalam manajemen sumber
daya manusia (Petrova, 2023).
Kreativitas individu dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh sifat-sifat pribadi dan
faktor eksternal, seperti budaya organisasi dan lingkungan (Sokołowski & Łodzi, 2019).
Kreativitas dan karakter saling terkait, dengan keduanya memiliki implikasi sosial budaya
yang signifikan. Sementara kreativitas sering dikaitkan dengan pengembangan karakter,
sebaliknya lebih jarang dipertimbangkan, menyoroti area potensial untuk integrasi dalam
praktik pendidikan (Choi et al., 2016). Dalam lingkungan yang dinamis dan tidak stabil,
kreativitas adalah pendorong utama inovasi, memungkinkan organisasi untuk beradaptasi
dan berkembang di tengah ketidakpastian (Joshi, 2017). Inovasi yang sukses sering
bergantung pada kemampuan untuk memanfaatkan kreativitas secara efektif, yang
118

