Page 119 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 119

melibatkan pemahaman motivator intrinsik dan ekstrinsik dari perilaku kreatif  (Joshi,

                    2017). Metode Pemecahan Masalah Kreatif  (CPS) adalah salah satu pendekatan yang
                    telah  terbukti  meningkatkan  pemikiran  dan  inovasi  yang  berbeda  dalam  pengaturan

                    organisasi  (Sousa & Monteiro, 2010).
                          Mengasah kreativitas berarti membuka ruang bagi kebebasan berpikir dan berkreasi,

                    yang  dapat  diterapkan  di  berbagai  bidang,  baik  itu  akademis,  seni,  maupun  dalam

                    kehidupan sehari-hari. Kreativitas juga berperan penting dalam menghadapi tantangan di
                    dunia  kerja,  di  mana  kemampuan  untuk  beradaptasi  dan  menawarkan  solusi  inovatif

                    sangat dihargai. Kreativitas melibatkan melangkah keluar dari zona nyaman dan terlibat
                    dalam pengalaman baru, yang dapat didorong melalui praktik pendidikan dan organisasi

                    (Creativity, 2022). Penelitian terbaru dalam ilmu saraf telah mengidentifikasi jaringan otak
                    dan  wilayah  yang  terkait  dengan  kinerja  kreatif,  seperti  korteks  prefrontal  lateral  dan

                    jaringan mode default  (Szakács & Janka, 2023).

                          Kreativitas melibatkan pemikiran divergen dan konvergen, asosiasi jarak jauh, dan
                    ekspansi  konseptual,  yang  merupakan  proses  kognitif  yang  dapat  diukur  dan

                    dikembangkan   (Szakács  & Janka, 2023). Sementara kreativitas  sering  dilihat sebagai
                    konstruksi  yang  kompleks  dan  beragam,  penting  untuk  menyadari  bahwa  itu  tidak

                    didefinisikan secara seragam di seluruh disiplin ilmu. Terlepas dari inkonsistensi definisi,

                    ada  konsensus  bahwa  kreativitas  melibatkan  menghasilkan  ide-ide  baru  dan  berguna
                    dalam  konteks  sosial.  Pemahaman  ini  menggarisbawahi  pentingnya  menumbuhkan

                    kreativitas  melalui  berbagai  cara,  termasuk  pendidikan,  strategi  organisasi,  dan
                    lingkungan  yang  mendukung.  Namun,  tantangannya  tetap  dalam  menangkap  esensi

                    kreativitas  sebagai  entitas  menyeluruh,  mengingat  manifestasi  dan  pengaruhnya  yang

                    beragam.
                          Dalam  bidang  Pendidikan  Umum  dan  Karakter,  teori  ini  menekankan  bahwa

                    kreativitas  dan  inovasi  harus  dikembangkan  dalam  lingkungan  pendidikan  yang
                    menumbuhkan  nilai-nilai  karakter  seperti  kemandirian,  kepemimpinan,  dan  tanggung

                    jawab.  Pendidikan  karakter  berperan  dalam  membentuk  individu  yang  memiliki
                    kemampuan berpikir kreatif dan etis dalam pengambilan keputusan manajerial koperasi








                                                        119
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124