Page 124 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 124

inovatif  melalui  peningkatan  efisiensi  diri  kreatif    (Herbiyanti  et  al.,  2024).  Studi

                       tentang personel TI juga mendukung efek positif dari motivasi intrinsik pada kinerja,
                       menunjukkan  bahwa  karyawan  yang  termotivasi  lebih  cenderung  terlibat  dalam

                       kegiatan inovatif dan kreatif  (Sutha et al., 2023).
                            Motivasi  intrinsik  sangat  penting  untuk  pengembangan  profesional,  karena

                       mendorong  individu  untuk  mengejar  peluang  belajar  dan  pertumbuhan  di  luar

                       keterampilan  teknis.  Motivasi  ini  terkait  dengan  aspirasi  pertumbuhan  pribadi  dan
                       keingintahuan  intelektual,  yang  dapat  mengarah  pada  strategi  pengembangan  yang

                       lebih  holistik    (Balida,  2024).  Motivasi  intrinsik  guru  mempengaruhi  kompetensi,
                       kepuasan  kerja,  dan  retensi  mereka,  serta  motivasi  siswa  mereka  untuk  belajar.  Ini

                       menyoroti dampak yang lebih luas dari motivasi intrinsik pada hasil pendidikan dan
                       pengembangan  profesional    (Uysal,  2023).  Sementara  motivasi  intrinsik  adalah

                       pendorong  produktivitas  dan  inovasi  yang  kuat,  penting  untuk  mempertimbangkan

                       peran  faktor  ekstrinsik  dan  konteks  organisasi  yang  lebih  luas.  Misalnya,  motivasi
                       ekstrinsik dapat melengkapi motivasi intrinsik dengan memberikan penghargaan dan

                       pengakuan  nyata,  yang  selanjutnya  dapat  meningkatkan  kinerja  dan  keterlibatan
                       karyawan  (Buana & Rahmayati, 2024). Selain itu, membina lingkungan kerja yang

                       mendukung yang membangun kepercayaan dan keterlibatan dapat memperkuat efek

                       motivasi  intrinsik,  yang  mengarah pada hasil  yang lebih berkelanjutan dan inovatif
                       (Khan et al., 2024).

                            Interaksi  antara  ketiga  komponen  ini  menciptakan  lingkungan  yang  kondusif
                       untuk  kreativitas.  Yip  &  Chen    (2022)  menjelaskan  bahwa  ketika  keahlian  dan

                       kemampuan  berpikir  kreatif  dipadukan  dengan  motivasi  intrinsik,  individu  dapat

                       mencapai tingkat kreativitas yang lebih tinggi. Lingkungan yang mendukung, seperti
                       budaya  organisasi  yang  menghargai  inovasi  dan  memberikan  kebebasan  untuk

                       bereksperimen, juga berperan penting dalam memfasilitasi kreativitas.
                            Model  Komponen  Kreativitas  Amabile  memberikan  wawasan  berharga  bagi

                       organisasi  dan  pendidik  dalam  merancang  strategi  untuk  meningkatkan  kreativitas.
                       Stone  &  Rodriguez    (2021)  menekankan  pentingnya  menciptakan  lingkungan  yang








                                                        124
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129