Page 69 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 69
kinerja keuangan. Berikut penjelasan dari Petunjuk Teknis Deputi Bidang
Perkoperasian No. 15 Tahun 2021 tentang Pedoman Kertas Kerja Pemeriksaan
Kesehatan Koperasi yaitu:
A. Evaluasi Kinerja Keuangan
Evaluasi Kinerja keuangan dalam (Hariyanto, 2012) menjelaskan bahwa
hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh
manajemen. Oleh karena itu untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan
perlu melibatkannya laporan keuangan dan rasio-rasionya. Adapun beberapa
rasio dalam evaluasi kinerja keuangan sesuai dengan Petunjuk Teknis Deputi
Bidang Perkoperasian No. 15 Tahun 2021 yaitu:
1) Rentabilitas
a) Rentabilitas Aset (Return on Asset)
Return on Asset adalah rasio antara pendapatan sebelum pajak dengan
total aset, ROA menunjukkan seberapa banyak perusahaan telah memperoleh
laba atas aset yang ditanamkan pada perusahaan (Lestari dan Sulastri, 2021).
(Supardi dkk, 2018) dalam (Choirawan dan Fasa, 2022) menyatakan bahwa
Return On Asset (ROA) adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar
kontribusi aset dalam menciptakan laba kotor. Rasio ini digunakan untuk
menghitung besaran jumlah laba sebelum pajak yang akan dihasilkan dari
setiap rupiah dana yang tertanam dalam rata-rata total aset. Makin tinggi hasil
pengembalian atas aset, maka makin tinggi pula jumlah laba yang dihasilkan
dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam rata-rata total aset, dan
sebaliknya.
Rasio Rentabilitas aset adalah perbandingan antara sisa hasil usaha
setelah pajak yang diperoleh dengan kekayaan atau total aset yang dimiliki
dikali 100 %. Untuk menghitung nilai ROA menggunakan formula sebagai
berikut:
ℎ ( )
100%
69

