Page 72 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 72
dalam proses pertumbuhan yang dimulai dengan fase percobaan,
perkembangan yang pesat, tingkat penurunan pertumbuhan dan berakhir
dengan terjadinya stabilitas atau kemerosotan.
Menurut Pedoman Kertas Kerja Pemeriksaan Kesehatan Koperasi Rasio
Kemandirian Operasional adalah perbandingan antara Partisipasi Netto
dengan jumlah beban usaha ditambah dengan beban perkoperasian dikalikan
dengan 100%. Partisipasi netto adalah partisipasi bruto (pendapatan) anggota
dikurangi dengan beban pokok anggota, untuk menghitung Kemandirian
Operasional menggunakan formula sebagai berikut:
100%
ℎ ℎ
Partisipasi Netto adalah partisipasi bruto (pendapatan) anggota
dikurangi dengan beban pokok anggota. Untuk rasio kemandirian
operasional lebih kecil sama dengan 100% memperoleh nilai 4 dengan skor
1, untuk setiap penetapan nilai dan skor rasio kemandirian operasional
mengacu kepada tabel di bawah ini:
Tabel 2.18 Penetapan rasio, nilai, kategori dan skor Kemandirian Operasional
Rasio (%) Nilai Kategori Skor
≥ 120 1 Sehat 4
110 ≤ X < 120 2 Cukup Sehat 3
100 ≤ X < 100 3 Kurang Sehat 2
≤ 100 4 Tidak Sehat 1
Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021
d) SHU Bersih terhadap Total Pendapatan (NPM)
Rasio SHU Bersih terhadap total pendapatan adalah perbandingan
antara SHU bersih dengan jumlah total pendapatan dikalikan dengan 100%.
ℎ
100%
Untuk rasio SHU bersih terhadap total pendapatan kurang dari 5%
memperoleh nilai 4 dengan skor 1, untuk setiap penetapan nilai dan skor
72

