Page 19 - TEKNOLOGI BETON ( INGGRIS )
P. 19
lulangan, misalnya beton untuk fondasi sumuran, ukuran maksimum agregal adalah
sebesar 150 mm.
2.A GRADASI AGREGAT
Gradasi agregat ialah distribusi ukuran butiran dari agregat agregat
mernpunyai ukuran yang sama (seragam) volume pori akan besar. Sebaliknya bila
!kuran buliGbutirnya bervariasi akan terjadi volume volume pori yang lebih kecil.
Hal ini karena butiran yang kecll mengisi pori di antara buirran yang lebrh besar
sehrngga poriporjnya menjadi sedikit, dengan kata Iain keparnpatannya lirrggi.
Sebagai pernyataan gradasi dipakai nilai persentase dari berat bltiran yang
lglftOgga!atau lelya!didalam suatu susunan ayakan. Susunan ayakan itu adalah ayakan
dengan lubang 76 mm,38 mmm 19 mm,9,6 mm,4,80 mm,2,40 mm, 1 20 mm.0,60 mm,
0.30 mm dan 0,15 mm.
Pada agregal untuk pembuatan morlar atau beton diingni suatu keparnpatannya
linglti. karena volume porinya sedikit, dan ini berarti hanya me'nbutuhkan bahaf ikat
sediklt saja (bahafl lkat mengisi pori aniara butir butir agregat bila vcrume pori sedikit
berartr bahan ikal sedikit pula).
Secara teoritis gradasi agregal yang terbaik adalah yang nilai kemampalannya
iinggi. Setelah beberapa kali mencoba, Fuller dan Thompsof pada tahLrn 1907
Tnenemukan suatu gradasi ideal (yang mernpunyai rongga minimum). yang
d,r'umuskan sebagai berikul :
Pr=(d/D)j,,
dengan : Pt = total butiran agregat yang lebih kecil dartpada d
D = ukuran maksimum buti.an.
Conton
Sr.ratu agregat dengan besar buiir maksimum D = 40 nmAgar diperoleh agregat
yang mampal maka berat butiran yang lebih kecil daripada d= 20 mm sebanyak:
r=li9l =uzr
r0 l
Berat butiran yang lebih kecil daripada d = 10 mm sebanyak :
lrl , '
lt 0.5 (l
JOI
Berai butrran yang lebih kecil daripada d = 10 mm sebanyak :
r, =ll = o.l5
ll0 l
t1,t)ttttlrnr-S?nt,(;r.sik/tlikltrtAuru l'l