Page 16 - TEKNOLOGI BETON ( INGGRIS )
P. 16
Berat satuan agregat ialah berat agregat dalarn salu satuan volume, dinyalakan
dalam kg/lite. atau ton/m3. Jadi berat satLran dihitung berdasar berat agregat dalam
suatu tempal tertentu., sehingga yang dihitung volumenya adalah volume padai (meliputi
pori tertutup) dan volume pori terbukanya.
Dengan denrikian maka secara materiatika dapat ditulis :
h=l'b+1,1)
dengan : Vt =volume total
Vb = volume butiran, termasuk porite(utup Vp = volume pori lerbuka
Beberapa istilah yang perlu diketahuiakibat hal itu antara lain
Porosiias :/'- r100'o
Kepamprlan (kepadaran). A T' .\ 100o,
I
Dari rumus ru.r,lus tersebut maka didapat hubungan antara nilai kepadatan dan
porositas. yailu :
K=100-P
Bila suatu agregal kering be.atnya W , maka diperoleh :
berat lerrs
berat satuan
Dar: hasil penelilian dloeroleh bahwa
Porostisrals 35 4Aa/,,
=
Kepampatan =60-65%
Beratjenis = 2,5O 2,7O
Berat satuan =1,20-160
2.5 UKURAN BUTIR AGREGAT
Jika brtiran agregat bulat sempurna maka jari-jari atau diameier merupakan
ukuran yang sempurna. Unluk beniuk bulir yang lainnya yang dlsebLll dengan
ukuran tidak dapat dikatakan dengan tepal dalam satu angka tanpa mendua I\,4isalnya
jika butiran berbenluk kubus, secara logika ukurannya dapat dinyatakan dalam
panjang sisi atau panjang diagonal permukaan kubusnya atau dragonal badannya
Keadaan yang demikian akan lebih tidak jelas agi jika bentuk bLrtiran adalah tidak
teratur, bersudut tajam, sebagaimana dimiiiki oleh hampir setiap butir agregat Dengan
singkat kata, ukuran butiran agregat bukan hal yang terpisahkan darr bentuk, kecuali
jika disebutkan bahwa ukuran itu adalah ukuran tertentu misalnya volume, perrn!kaan,
L LD( lldloq Sent. I Cft\i\..lilild t; t I.1