Page 40 - Teknologi dan Komunikasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana
P. 40
untuk pengembangan algoritma baru bumi di masa yang akan datang. EEWS
menggunakan AI dalam earthquake bekerja dengan asumsi bahwa peringatan
early warning system (EEWS). Dengan terhadap guncangan kuat dapat
menganalisis pola percepatan tanah dari disampaikan kepada masyarakat yang
berbagai kejadian gempa, sistem EEWS berada pada jarak tertentu dari hiposenter
dapat terus diperbaiki agar lebih akurat sebelum guncangan terjadi.
dalam memprediksi tingkat guncangan di
masa mendatang. Teknologi EEWS memanfaatkan
perbedaan waktu kedatangan antara
Dengan demikian, pengadaan alat ini tidak gelombang P dan S. Gelombang S lebih
hanya bermanfaat untuk pemantauan lambat daripada gelombang P, tetapi
pasca gempa, tetapi juga berkontribusi amplitude gelombang S biasanya 3-10
dalam pengembangan sistem peringatan kali lebih besar daripada gelombang P.
dini gempa bumi yang lebih canggih dan Hal ini secara umum berarti guncangan
andal. yang lebih kuat terjadi pada gelombang
S. Selain itu, EEWS juga memanfaatkan
Earthquake Early Warning kecepatan gelombang seismik yang
System (EEWS) relatif lambat dibandingkan dengan moda
komunikasi elektronik.
Selain InaTEWS merah putih, IDRIP
juga membantu mengembangkan Melalui proyek IDRIP, Direktorat
teknologi InaEEWS. Earthquake Early Seismologi Teknik, Geofisika Potensial,
Warning System (EEWS) dilansir dari dan Tanda Waktu fokus membangun
bbmkg3.bmkg.go.id., adalah sistem yang Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi
memberikan peringatan terhadap potensi (EEWS) di wilayah prototipe Jakarta,
guncangan signifikan di wilayah sekitar Jawa Barat, dan Banten. Ketiga wilayah
gempa bumi dalam waktu beberapa detik tersebut menjadi wilayah prototipe karena
setelah gempa bumi kuat terdeteksi. menggunakan sensor-sensor khusus dari
BMKG yang sudah ada atau eksisting di
Hal ini berbeda dengan prediksi gempa ketiga wilayah tersebut, apalagi Jawa Barat
bumi yang didefinisikan oleh spesifikasi menjadi salah satu daerah yang densitas
waktu, lokasi, dan magnitudo gempa atau kerapatan jaringan paling rapat di
TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
38 UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA

